Timnas Indonesia Bisa Kacau, Haram Hukumnya kalau Thom Haye Tak Main Lawan Irak Nanti Malam! - tvOneNews
Timnas Indonesia Bisa Kacau, Haram Hukumnya kalau Thom Haye Tak Main Lawan Irak Nanti Malam!
- Reporter :
- Editor :Adeline Kinanti
tvOnenews.com - Timnas Indonesia akan kembali berlaga di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Irak pada Sabtu malam waktu Arab Saudi, atau Minggu dini hari pukul 02.00 WIB (12 Oktober 2025).
Pertandingan yang berlangsung di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, menjadi laga penting bagi skuad Garuda setelah menelan kekalahan menyakitkan 2-3 dari Arab Saudi beberapa hari lalu.
Kekalahan tersebut membuat pelatih Patrick Kluivert harus berpikir keras dalam meracik strategi yang lebih solid.
Terutama di lini tengah yang sempat goyah menghadapi pressing cepat dan transisi agresif lawan.
Banyak pengamat sepak bola menilai, salah satu kunci permainan Indonesia sebenarnya ada pada sosok Thom Haye, gelandang yang pernah membela SC Heerenveen.
Haye dikenal memiliki kemampuan distribusi bola dan kontrol tempo luar biasa.
Ferry Irwandi pun angkat bicara lewat unggahan di Instagram Stories-nya.
Ia menilai bahwa laga melawan Irak tak bisa dianggap remeh, apalagi tim asuhan Graham Arnold memiliki pemain berbahaya seperti Aymen Hussein.
“Untuk sementara ini yang bisa gue katakan, Irak punya Aymen Hussein. Ini orang tinggi gede tapi skill full, shoot-nya variatif, tinggi 191 cm, tapi algojo tendangan bebas,” ungkap Ferry Irwandi.
Lebih lanjut, Ferry juga memuji strategi pelatih Irak, Graham Arnold, yang disebutnya sebagai master transisi cepat.
“Pelatihnya Graham Arnold, dari yang gue lihat baik di Aussie atau Irak, ini orang masternya transisi cepat. Di Irak ini ketolong karena wing back-nya badak,” kata Ferry menambahkan.
Menurut Ferry, Indonesia harus lebih fokus meredam kekuatan sayap Irak dan meminimalisir crossing mereka.
Ia bahkan menegaskan bahwa memainkan Thom Haye sejak menit pertama adalah keharusan.
"Set pieces jadi poin kunci mereka. Nah Indonesia mesti ngapain? Kalau gue jadi pelatih, yang pertama direm crossing value mereka," tulis Ferry.
"Haram hukumnya Haye nggak main di awal! Cuma dia yang punya press resistance dan range passing buat hindari turnover di fase build-up. 3-4-2-1 formasinya,” ujarnya dengan tegas.
Ucapan Ferry Irwandi itu sontak ramai dibicarakan netizen, terlebih banyak yang menganggap analisisnya saat laga Indonesia vs Arab Saudi sebelumnya terbukti akurat.
Dalam laga tersebut, Saudi Arabia benar-benar menekan dari sisi sayap, sesuai dengan prediksi Ferry.
“Semua yang abang omongin kejadian di match ini. Mereka bener-bener neken dari kiri, kanan kita hancur lebur,” tulis seorang netizen di pesan langsung Instagram Ferry Irwandi.
Ferry pun menambahkan bahwa semua kelemahan Indonesia sebenarnya bisa terbaca hanya dengan melihat heatmap tiga laga terakhir Arab Saudi.
"Tonton aja 3 match terakhir Saudi, tanpa nonton pun cukup lihat heatmap-nya aja bisa kebaca. Sayangnya, bener-bener terlihat kelabakan dan nggak ada counter strateginya sama sekali,” lanjutnya.
Kini, jelang menghadapi Irak, tekanan terhadap pelatih Patrick Kluivert semakin besar.
Banyak pendukung Timnas Indonesia berharap ia bisa menurunkan formasi terbaik dan memberi kesempatan pada pemain seperti Thom Haye yang punya visi bermain tinggi.
Ferry bahkan menegaskan, jika Timnas Indonesia kembali gagal meraih hasil positif, maka Kluivert sebaiknya diganti.
“Gue tetap sama, kalau gagal lolos Pildun, Kluivert harus ganti. Gak ada alasan mempertahankan dese,” pungkasnya. (adk)