Tak Ada Angin Tak Ada Hujan, Nathan Tjoe-A-On Tiba-Tiba Ungkap Keanehan di Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026 - tvOnenews.com
Tak Ada Angin Tak Ada Hujan, Nathan Tjoe-A-On Tiba-Tiba Ungkap Keanehan di Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Reporter :
- Editor :Reinaldy Darius
Jakarta, tvOnenews.com - Pemain Timnas Indonesia, Nathan Tjoe-A-On, tiba-tiba mengungkap adanya keanehan jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026. Skuad Garuda akan segera berlaga di Arab Saudi dan Irak.
Tim asuhan Patrick Kluivert akan berlaga dalam dua laga penting di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Duel pada tanggal 9 dan 12 Oktober 2025 dini hari WIB tersebut akan menentukan langkah mereka ke putaran final.
Kluivert telah memanggil 28 pemain pada awalnya. Namun, dia harus mencoret Emil Audero karena cedera dan memanggil dua kiper baru sebagai pengganti.
Nathan Tjoe-A-On telah termasuk dalam skuad sedari awal. Sang bek kiri berusia 23 tahun berusaha untuk merebut kembali tempatnya di Timnas Indonesia.
Tjoe-A-On baru bergabung dengan tim kasta kedua Liga Belanda, Willem II, pada bursa transfer musim panas lalu. Dia datang setelah kontraknya diputus oleh Swansea City.
Sang pemain serbabisa Timnas Indonesia datang tanpa menit bermain yang cukup di klub sebelumnya. Tak ayal, posisinya di skuad Garuda pun terancam.
Untuk saat ini, Tjoe-A-On hanyalah pemain pelapis. Walau begitu, dia sudah mengemas 12 caps bersama Timnas Indonesia di level senior.
Sang bek kiri yang juga bisa ,menjadi gelandang itu dianggap sebagai salah satu megabintang oleh media Belanda, Omroep Brabant. Namun, hal itu memang terjadi untuk banyak pemain keturunan yang dinaturalisasi.
Berbicara kepada media Belanda tersebut, Tjoe-A-On mengakui ada keanehan dari pengalamannya sejauh ini. “Itu aneh apa yang kami rasakan di sana; orang-orang benar-benar menanti kami,” tandasnya kepada Omroep Brabant.
Salah satu alasan yang melatarbelakangi argumen tersebut adalah jumlah pengikutnya di media sosial. Tjoe-A-On punya 2,8 juta pengikut di Instagram selagi Willem II hanya sekitar 105 ribu.
“Terkadang, saya tidak menyadari bahwa di balik angka 2,8 juta tersebut adalah benar-benar orang. Indonesia adalah negara yang sangat besar, jadi angkanya mungkin tidak terlihat besar,” katanya.
Eks pemain Heerenveen itu mengakui bahwa Indonesia terasa seperti dunia yang berbeda. Atmosfernya bahkan bisa dirasakan di televisi dan media sosial.
“Itu tentunya sebuah dunia yang berbeda ketika Anda di sana. Anda dapat merasakan atmosfer dan kegilaannya di televisi dan media sosial, namun Anda hanya benar-benar bisa merasakannya secara langsung,” tukas Tjoe-A-On.
Nathan Tjoe-A-On bersaksi bagaimana para suporter memperlakukan para pemain ketika di hotel. Dia menjelaskannya sebagai pengalaman seperti pemain megabintang.
“Di lobi hotel saja, ada 200 hingga 300 orang setiap harinya yang mencoba untuk mendapatkan sedikit momen bersama para pemain. Mereka melihat para pemain tim nasional sebagai megabintang,” tandasnya. (rda)