Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home FAM Naturalisasi Sepak Bola Sepak Bola Internasional Timnas Malaysia

    Sebut FAM Ibarat Pesuruh, Pakar Malaysia Minta Dalang di Balik Skandal Naturalisasi Tak Bohongi Fans - Semua Halaman - Superball

    6 min read

     

    Sebut FAM Ibarat Pesuruh, Pakar Malaysia Minta Dalang di Balik Skandal Naturalisasi Tak Bohongi Fans - Semua Halaman - Superball.id

    Rabu, 22 Oktober 2025 | 16:17 WIB
    Penulis : 

    Pekan Ramli, kritikus dan komentator sepak bola Malaysia. (HMETRO.COM.MY)

    SUPERBALL.ID - Pakar sepak bola asal Malaysia, Datuk Pekan Ramli, meminta dalang di balik skandal naturalisasi ilegal Harimau Malaya tidak membohongi fans.

    Sebelumnya, Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dan tujuh pemain naturalisasi Harimau Malaya menerima sanksi dari FIFA.

    FAM dan ketujuh pemain Timnas Malaysia itu terbukti melanggar Pasal 22 Kode Displin FIFA tentang pemalsuan dokumen.

    Ketujuh pemain tersebut adalah Joao Figueiredo, Jon Irazabal, Hector Hevel, Gabriel Palmero, Facundo Garces, Rodrigo Holgado, dan Imanol Machuca.

    FAM kemudian mendapat hukuman berupa denda, sedangkan ketujuh pemain dikenai denda dan skorsing selama 12 bulan.

    FAM telah mengajukan banding ke FIFA dan keputusannya diperkirakan akan diketahui pada 30 Oktober mendatang.

    Pakar sepak bola Malaysia, Datuk Pekan Ramli, menekankan bahwa masalah ini harus menjadi pelajaran bagi FAM.

    Menurutnya, FAM seharusnya mengelola tim nasional sendiri dan tidak menyerahkan tanggung jawab kepada pihak luar.

    Sebagai informasi, Timnas Malaysia kini memiliki struktur manajemen baru (Malaysia NT) yang berdiri sendiri dan tidak dikelola oleh FAM.

    Dengan demikian, FAM tidak lagi mencampuri urusan rekrutmen pemain naturalisasi misalnya.

    Malaysia NT bertanggung jawab penuh atas operasional tim, termasuk pencarian dan perekrutan pemain untuk memperkuat skuad.

    Pemisahan Malaysia NT dengan FAM justru dianggap memiliki dampak buruk oleh Pekan Ramli.

    Ia mengatakan bahwa ketika masalah skandal naturalisasi muncul, FAM akhirnya menjadi pihak yang harus disalahkan.

    Menurutnya, FAM hanya seperti seorang pesuruh yang harus bertanggung jawab atas semua masalah.

    "Pelajaran bagi manajemen FAM saat ini, dan juga pelajaran penting bagi manajemen FAM di masa mendatang."

    "FAM perlu mengelola tim nasional sendiri, jangan menyerahkannya kepada orang lain. Saat ini, FAM seperti seperti pesuruh."

    "Pada akhirnya, ketika menyangkut masalah seperti ini, mudah bagi orang untuk menyalahkan FAM," ujar Pekan kepada Sukan Sinar.

    Pekan juga mengingatkan agar pemberhentian sementara Sekjen FAM tidak dijadikan alasan untuk menutupi kelemahan dalam penanganan masalah ini.

    Di samping itu, ia meminta dalang di balik skandal naturalisasi ilegal Malaysia untuk tidak membohongi fans.

    "Jangan berpikir bahwa menskors Sekretaris Jenderal secara langsung berarti semua pertanyaan telah terjawab."

    "Jangan sepenuhnya menyalahkan satu orang dan mengatakan dia memalsukan dokumen. Ini tidak adil."

    "Mereka bilang FAM yang pilih pemain, dan sebagainya. Jangan bohongi kami. Jangan bohongi suporter sepak bola lokal," ujarnya.

    Sebelumnya, FAM dan Malaysia NT menggelar konferensi pers untuk menjelaskan perkembangan terkini terkait hukuman FIFA dan proses banding yang tengah berlangsung.

    Namun, konferensi pers tersebut gagal menjawab beberapa pertanyaan kunci, sehingga menuai kritik dari para pendukung.

    Salah satunya adalah pertanyaan terkait asal-usul sebenarnya dari ketujuh pemain naturalisasi Timnas Malaysia.

    Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
    Tag:
    Komentar
    Additional JS