SUPERBALL.ID - Orang dalam AFC tidak akan terkejut jika Malaysia kalah dalam banding terhadap sanksi FIFA, pasrah melihat sepak bola negaranya hancur.

Hal itu disampaikan oleh mantan Exco FAM, Datuk Christopher Raj, ketika ditanya harapan mengenai upaya banding terhadap keputusan FIFA.

Publik Malaysia masih memiliki waktu setidaknya sepekan ke depan dalam menantikan putusan dari upaya banding FAM terhadap sanksi FIFA.

Putusan tersebut baru akan keluar pada 30 Oktober mendatang, meski begitu Christopher Raj justru pesimistis Malaysia bisa memenangkan banding.

Berkaca pada konferensi pers yang digelar FAM pada Jumat pekan lalu, yang diharapkan memberi informasi jelas tentang silsilah pemain keturunan.

Alih-alih mendapatkan jawabannya, Raj justru semakin tidak paham dengan apa yang sedang dilakukan FAM dalam konferensi pers tersebut.

Menurutnya, apa yang dilakukan FAM dalam konferensi pers itu justru memunculkan krisis dalam krisis yang sedang terjadi.

"Biasanya, konferensi pers diadakan untuk menjelaskan isu terkini, atau memberikan penjelasan umum kepada media."

"Dan masyarakat umum tentang proses yang sedang berlangsung," kata Christopher Raj seperti dikutip dari Stadium Astro.

"Namun, agak menyedihkan bahwa alih-alih konferensi pers untuk membahas krisis, yang terjadi justru sebaliknya, krisis di dalam krisis."

"Ini seperti bola tanggung jawab melawan FAM," imbuhnya.

Di mata Raj, publik Malaysia saat ini sudah paham benar dengan kesalahan yang dilakukan federasi hingga memunculkan sanksi FIFA.

Ia mengapresiasi pembentukan tim khusus untuk menyelidiki proses naturalisasi tujuh pemain asal Amerika Latin dan Spanyol itu.

"Semua orang sudah tahu di mana letak kesalahannya, sekaligus memastikan semua pertanyaan yang diajukan terjawab."

"Misalnya, siapa yang bertanggung jawab untuk mengamankan layanan dari tujuh pemain lama," kata Raj melanjutkan.

"Bagaimana mereka mengidentifikasi pemain ini? Siapa saja agen yang terlibat? Bagaimana proses penyerahan dokumen dilakukan?"

"Agar kesalahan ini tidak terulang, ini pelajaran terpenting. Saya pikir di komite khusus ini, kita pasti akan mendapatkan jawaban yang kita cari."

Meski demikian, apa yang dilakukan FAM masih sangat kurang memuaskan dan hal itu tak hanya dirasakan oleh Raj.

Sosok yang juga berstatus sebagai media Officer AFC dan FIFA ini pesimistis FAM bisa memenangi banding yang mereka ajukan.

Christoper Raj pun pasrah melihat nantinya sepak bola negaranya hancur karena sanksi FIFA terhadap FAM yang bisa lebih berat.

"Tidak ada warga Malaysia yang ingin melihat FAM ditangguhkan. Karena itu menyangkut impian anak muda yang ingin bermain untuk negara."

"Kami tidak ingin hal-hal buruk terjadi, tetapi jika melihat keputusan FIFA, itu sangat fatal."

"Saya tidak akan terkejut jika mereka mengambil sikap tegas terhadap keputusan yang dibuat FIFA sebagai keputusan permanen," pungkasnya.