BOLASPORT.COM - Penyerang timnas Indonesia, Ramadhan Sananta, masih kecewa karena gagal lolos ke Piala Dunia 2026.

Sananta masuk dalam skuad yang bertarung di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Namun, mereka harus tumbang saat berhadapan dengan Arab Saudi dan Irak sekaligus menutup peluang lolos ke Piala Dunia.

Hal tersebut tentu cukup mengecewakan karena tinggal selangkah lagi skuad Garuda bisa bermain di ajang sepak bola paling bergengsi antar negara tersebut.

Selain itu, pergantian pelatih kepada Patrick Kluivert gagal mencapai target utama dan harus meninggalkan tim.

Ramadhan Sananta menjelaskan bahwa banyak pihak masih sedih karena kegagalan tersebut.

Menurutnya, suporter timnas sudah memberikan dukungan terbaik meski hasil yang diterima jauh dari harapan.

Tentunya, mereka harus melewati perjalanan tersebut dan menatap misi selanjutnya.

"Tentu saja kami belum menerima kekalahan ini."

"Karena semua penggemar berharap Indonesia lolos ke Piala Dunia," kata Ramadhan Sananta dilansir BolaSport.com dari laman Stadium Astro.

Mantan pemain asal Persis Solo ini melanjutkan bahwa mereka sudah mencoba tampil maksimal di lapangan.

Dia menyadari bahwa hal tersebut masih belum cukup karena semua negara coba memberikan yang terbaik.

Saat ini dia akan fokus agar bisa terus berkembang di Malaysia.

Sejauh ini dia sudah mencatatkan dua gol dan dua asis bersama timnya tersebut.

"Sebagai pemain, saya telah memberikan yang terbaik."

"Saya juga harus berjuang lebih keras di Malaysia," terangnya.

Sananta menambahkan, DPMM saat ini fokus untuk mempersiapkan pertandingan melawan Johor Darul Ta'zim.

Menurutnya, laga tersebut akan jadi tantangan dan kemenangan akan coba mereka perjuangkan.

Apalagi, lawan mereka masih belum terkalahkan musim ini dan ini jadi sinyal bahaya untuk timnya.

"Menghadapi tim sehebat JDT membutuhkan persiapan yang matang."

"Semua pemain menunjukkan dedikasi yang luar biasa."

"Bersemangat untuk bermain melawan raksasa Malaysia yang memiliki pemain-pemain berkualitas," tutupnya.