Bek kanan Port FC, Asnawi Mangkualam, menjalani jeda internasional dalam sunyi.

Bergantinya nakhoda timnas Indonesia dari Shin Tae-yong menuju Patrick Kluivert membuat Asnawi terpinggirkan.

Pemain 26 tahun itu merupakan andalan tim Garuda pada era pelatih Korea Selatan.

Ia mengantongi 48 caps timnas Indonesia, 47 di antaranya dicatatkan pada era STY.

Sejak Kluivert mengambil alih tim Merah Putih, Asnawi beserta Pratama Arhan menjadi pemain yang mendadak lenyap.

Kluivert telah memimpin Indonesia dalam empat kali jeda internasional, yaitu Maret, Juni, September, dan Oktober.

Dalam empat kali Garuda Calling tersebut, Kluivert hanya memanggil Asnawi pada bulan Juni.

Pemanggilan itu pun hanya untuk berlatih, lantaran Asnawi bahkan tidak masuk skuad pertandingan kontra China dan Jepang.

Dengan demikian argo caps Asnawi belum pernah beranjak dari 48.

Padahal, di level klub ia merupakan pemain reguler di klub papan atas Liga Thailand, Port FC.

Sepanjang musim 2025/26, Port FC sudah melakoni tujuh pertandingan.

Asnawi bermain dalam enam laga, empat di antaranya sebagai starter.

Putra Bahar Muharram itu baru saja mencatatkan asis perdana musim ini saat Port FC membantai 8-0 Kanchanaburi FC, Sabtu (4/10/2025).

Usai laga tersebut, pemain jebolan PSM Makassar itu mengunggah pesan ambisius di Instagram.

"Will never stop (tidak akan pernah berhenti," tulis Asnawi di akun Instagram pribadinya hari ini.

Patrick Kluivert tak bisa selamanya menutup mata atas performa Asnawi di Thai League.

Stok bek kanan timnas Indonesia saat ini diisi Kevin Diks, Sandy Walsh, dan Yakob Sayuri.

"Secara pribadi, saya senang bahwa pemain Indonesia datang untuk berkarier di Liga Thailand," ujar Arhan yang juga bernasib sama seperti Asnawi.

"Karena ini meningkatkan performa pemain Indonesia seperti Sandy Walsh, Shayne Pattynama, dan Asnawi (Mangkualam)."

"Saya harap di masa mendatang akan ada lebih banyak pemain Indonesia di Liga Thailand yang lebih tinggi daripada Liga Indonesia," tukas Arhan.