KOMPAS.com - Patrick Kluivert menyebut Timnas Indonesia bermain fantastis meski kalah dari Irak. Indonesia disebutnya tim yang tampil lebih baik.

Skor 0-1 jadi hasil Timnas Indonesia vs Irak, laga Grup B ronde keempat Kualifikasi yang digelar di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Sabtu (11/10/2025) atau Minggu dini hari WIB.

Timnas Indonesia tumbang akibat kemasukan gol sepakan kaki kiri Zidane Iqbal pada menit ke-76.

"Pertama-tama, tentu saja saya sangat kecewa. Menurut saya, jika melihat pertandingan, kami jelas tim yang jauh lebih baik," tutur pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, dalam konferensi pers usai pertandingan kontra Irak.

Kluivert layak kecewa karena Timnas Indonesia tampil dominan ketika melawan Irak. Secara penguasaan bola (55 persen), Tim Garuda unggul atas Irak (45 persen).

Timnas Indonesia (9 tembakan) juga terhitung lebih rajin membuat peluang ketimbang Irak (7).

Namun, keunggulan statistik tersebut seperti tak berarti karena sekali lagi hasil laga sepak bola selalu ditentukan oleh gol.

"Ya, saya sangat kecewa dengan hasilnya, dan bukan hanya saya, tapi seluruh negara, para pemain, dan staf. Kami bekerja keras dalam pertandingan tanggal 8 melawan Arab Saudi dan tiga hari kemudian, pemulihan yang luar biasa," ucap Kluivert yang membuat sejumlah perubahan di susunan starter skuad kala melawan Irak.

Kluivert merasa timnya mampu menandingi kekuatan besar Asia seperti Arab Saudi (peringkat 59 FIFA) dan Irak (ranking 58) 

"Anda harus bermain di pertandingan top lainnya. Kami tampil fantastis hari ini. Saya benar-benar bangga dengan para pemain saya yang menunjukkan hati dan keberanian mereka," tutur sang pelatih asal Belanda tersebut.  

"Tapi sayangnya, hasilnya lagi-lagi tidak berpihak pada kami. Meskipun Anda menciptakan peluang, bermain sepak bola yang sangat baik, dan satu aksi, Anda kalah dalam pertandingan. Jadi, kami sangat kecewa," ucapnya menjelaskan.

Momen Sulit bagi Kluivert

Kekalahan dari Irak membuat mimpi Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia 2026 mesti dikubur.

Timnas Indonesia berakhir sebagai peringkat ketiga Grup B ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 tanpa raihan poin. 

"Sekali lagi, bangga dengan para pemain. Sungguh, saya sangat bersyukur bisa bekerja dengan para pemain ini. Ya, itu saja."  

"Ya, tapi perasaan saya adalah ini adalah kekecewaan besar. Kami bekerja keras sebagai tim, staf medis, staf lokal, pemain, semua orang benar-benar bekerja keras untuk ini. Dan apa yang Anda katakan, semua hasil yang kami dapatkan, baik dan buruk."

"Saya pikir kami tumbuh sebagai tim, secara individu dan kolektif. Ya, dan mimpi Piala Dunia terlepas dari tangan kita, dan kekecewaan tidak hanya bagi saya, tapi seluruh negara Indonesia."

"Ya, ini benar-benar sulit. Ini benar-benar sulit," ujar eks penyerang Ajax, AC Milan, dan Barcelona itu.