Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Sepak Bola Sepak Bola Indonesia Spesial Timnas Indonesia

    Staf Pelatih Timnas Indonesia Diharap Kantongi Data Penting Atasi Kebobolan Bola Mati - SindoNews

    2 min read

     Sepak bola Indonesia, 

    Staf Pelatih Timnas Indonesia Diharap Kantongi Data Penting Atasi Kebobolan Bola Mati

    Selasa, 16 September 2025 - 11:07 WIB

    Timnas Indonesia memiliki kelemahan yang sangat rentan dieksploitasi oleh lawan, khususnya Arab Saudi / Foto: Kolase
    A
    A
    A
    JAKARTA - Timnas Indonesia memiliki kelemahan yang sangat rentan dieksploitasi oleh lawan, khususnya Arab Saudi. Menurut pengamat sepak bola, Harris Pardede atau Bung Harpa, kelemahan terbesar Skuad Garuda ada pada situasi bola mati.

    Bung Harpa mengungkapkan, dari 10 pertandingan di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Timnas Indonesia kebobolan enam kali dari eksekusi bola mati. Data ini, menurutnya, seharusnya sudah diketahui dan dianalisis oleh para staf pelatih, termasuk Patrick Kluivert, Alex Pastoor, dan Denny Landzaat.

    "Harusnya mereka tahu bahwa Timnas Indonesia punya kelemahan, dan setiap tim pasti punya kelemahan," ujar Bung Harpa dalam podcast Youtube pribadinya, Selasa (16/9/2025).

    Baca Juga: Kelemahan Timnas Indonesia Terendus Arab Saudi, Awas Bencana Bola Mati!

    Menurutnya, data sederhana ini sangat vital. Dengan gaji para pelatih yang fantastis, data ini seharusnya sudah berada di meja mereka, dan mereka sudah menyiapkan strategi untuk mengantisipasinya.

    Bung Harpa meyakini, kelemahan Timnas Indonesia ini juga sudah terendus oleh tim analisis Arab Saudi. Hal inilah yang menjadi alasan kuat mengapa mereka merekrut Nicolas Jover, pakar bola mati dari Arsenal.

    "Itu alasan kenapa mereka merekrut tim spesialis, karena penting sekali untuk bisa menang di partai pertama menghadapi Indonesia," tegasnya.

    Baca Juga: Arab Saudi Gaet Master Set-piece dari Arsenal, Sinyal Bahaya Timnas Indonesia

    Jika Arab Saudi berhasil mengalahkan Indonesia di laga perdana, mereka hanya perlu bermain imbang melawan Irak untuk lolos ke Piala Dunia 2026. Meskipun kebobolan dari bola mati, Bung Harpa tidak menyalahkan para pemain belakang Timnas Indonesia.

    Ia menyebut pemain seperti Jay Idzes dan Rizky Ridho memiliki kemampuan udara yang baik. Namun, masalah utamanya adalah cara mengantisipasi delivery ball dari lawan sejak awal.

    "Sebaigus apa pun pemain belakang, kalau dia terlalu banyak dihajar bertubi-tubi, akhirnya jebol," jelasnya.

    Dengan kehadiran Nicolas Jover yang sudah langsung hadir di kamp latihan Arab Saudi, Bung Harpa menegaskan bahwa Timnas Indonesia harus menutup setiap celah kelemahan, terutama karena akan menghadapi berbagai kekurangan, mulai dari aklimatisasi cuaca, jadwal padat, hingga perjalanan para pemain diaspora.

    "Kita harus memaksimalkan potensi yang ada dan meminimalisir kelemahan yang kita punya," pungkasnya.
    (yov)
    Lihat Juga :
    Komentar
    Additional JS