turut prihatin dengan kondisi Indonesia saat ini karena gelombang demonstrasi di mana-mana. Namun, disayangkan aksi demonstrasi kerap kali tidak selalu berjalan damai dan terkadang menimbulkan gesekan massa dengan aparat.

Direktur Persija Mohamad Prapanca menyadari situasi saat ini pasti tidak diharapkan semua orang karena Indonesia tidak sedang baik-baik saja. Menurutnya Indonesia adalah negara yang damai dan cinta damai karena hal itu berharap situasi seperti saat ini tidak pantas dialami.

"Untuk seluruh pendukung Persija dimanapun kalian berada. Saat ini kita semua tentu merasakan duka, kesedihan, dan keprihatinan yang sama. Indonesia tengah mengalami ujian, tempaan, yang seyogyanya harus berujung indah," kata Prapanca dilansir dari laman Persija.

Baca Juga: Pelatih Persija Jakarta Prihatin Situasi Politik Tanah Air

"Dalam situasi yang tidak mudah ini, Persija mengajak seluruh elemen, pemain, pelatih, ofisial, suporter, dan tentunya seluruh masyarakat, untuk menjaga diri dan terus bergandengan tangan demi saling menguatkan,"tambahnya.

Pria berkacamata itu menekankan warga Jakarta jangan sampai mudah terprovokasi dengan situasi saat ini. Oleh karena itu, dia meminta warga Jakarta menahan diri dan bersama-sama menjaga kotanya.

"Sepak bola adalah langkah menuju persatuan, tali penyambung persaudaraan, dan energi untuk menyalakan kedamaian," ucap Prancan

"Jangan pernah goyah oleh provokasi, dan jangan biarkan amarah memantik perpecahan. Mari tetap tenang, tetap teguh, dan bergandengan tangan untuk menjaga kota tercinta ini," sambungnya.

"Kita pernah bangkit bersama-sama, dan sekali lagi kita akan kembali melakukannya. Ayo, Jak! Jaga rumah kita, jaga Jakarta, dan jaga Indonesia," lanjutnya.

Gejolak saat ini juga berdampak ke Super League 2025-2026. Hal itu dikarenakan jumlah laga di pekan keempat harus ditunda, yakni Persib Bandung vs Borneo FC, Persita Tangerang vs Semen Padang, dan PSM Makassar vs Persebaya Surabaya.

(sto)