Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Lionel Messi Marc Marquez MotoGP Spesial

    MotoGP San Marino 2025 - Tanpa Basa-basi, Marc Marquez Lakukan Selebrasi ala Lionel Messi untuk Bungkam Orang dengan Berkelas - Semua Halaman - Bolasport.com

    5 min read

     

    MotoGP San Marino 2025 - Tanpa Basa-basi, Marc Marquez Lakukan Selebrasi ala Lionel Messi untuk Bungkam Orang dengan Berkelas - Semua Halaman - Bolasport.com

    MotoGP San Marino 2025 - Tanpa Basa-basi, Marc Marquez Lakukan Selebrasi ala Lionel Messi untuk Bungkam Orang dengan Berkelas

    By Delia Mustikasari, Senin, 15 September 2025 | 00:21 WIB
    Pembalap Ducati Lenovo, Marc Marquez, melakukan selebrasi kemenangan MotoGP San Marino 2025 di Sirkuit Misano, Minggu (14/9/2025). (ANDREAS SOLARO/AFP)

    BOLASPORT.COM - Pembalap Ducati Lenovo, Marc Marquez, finis pertama pada balapan MotoGP San Marino 2025 di Sirkuit Misano, Minggu (14/9/2025).

    Marquez yang sehari sebelumnya gagal mengamankan poin pada sprint race setelah terjatuh berhasil menggebrak pembalap tuan rumah sekaligus pemegang pole position, Marco Bezzecchi (Aprilia).

    Marquez sukses mengulangi kemenangan di Misano seperti yang diraihnya tahun lalu.

    Kemenangan Grand Prix ke-99 Marquez dalam kariernya sama sekali tidak mudah bagi juara dunia enam kali itu karena ia terpaksa memacu motornya hingga batas maksimal untuk menangkis serangan Bezzecchi di menit-menit akhir dan mengamankan kemenangan.

    Hasil ini menempatkan Marquez sebagai Greatest of All Time (G.O.A.T) atau terhebat sepanjang masa setelah meraih kemenangan ke-99 dalam kariernya.

    Pemegang enam gelar Juara Dunia MotoGP itu meraih kemenangan ke-73 pada MotoGP dan ke-14 bersama Ducati.

    Salah satu pemandangan tak biasa terjadi di podium. Marquez meniru selebrasi pesepak bola Argentina, Lionel Messi, ketika dia melepas baju balap dan melambaikan ke arah penonton yang berkerumun di Sirkuit Misano.

    Selebrasi itu dilakukan Messi setelah mencetak kemenangan 3-2 atas Real Madrid di Bernabéu pada t2017.

    Gambar ikonik Messi yang membungkam seluruh stadion yang telah mencemoohnya selama 90 menit, sambil mengangkat kaus nomor 10-nya, direplikasi secara spektakuler pada Minggu di podium Sirkuit Misano yang tak jauh dari rumah legenda MotoGP, Valentino Rossi.

    Marquez etelah meraih kemenangan ke-11nya musim ini, muncul di hadapan para penggemar yang merayakan kemenangan dengan gestur yang sama seperti bintang Argentina itu.

    Dia mengangkat baju balap di tangannya, sebuah gestur untuk membungkam mereka yang masih hidup berlabuh di masa lalu yang tak akan berubah.

     "Saya selalu mengatakan bahwa bagi saya, Messi telah menjadi panutan di dalam dan luar lapangan," kata Marquez dilansir BolaSport.com dari MotoSport Espana.

    "Dia telah membungkam semua orang dengan kelasnya. Mustahil untuk meniru Messi, tetapi tadi malam, meskipun Anda mencoba mengisolasi diri, itu mustahil."

    "Membaca media sosial, saya menemukan motivasi tambahan. Saya sangat ingin menang dan terpikir oleh saya untuk merayakannya seperti Messi, meskipun saya jauh darinya," ujar Marquez merendah.

    Padahal, Marquez diambang gelar juara dunia MotoGP ke-7 saat akan tampil pada seri balap MotoGP Jepang di Sirkuit Motegi, 26-28 September.

    Di sisi lain, pembalap 32 tahun itu menjelaskan kesan-kesannya, yang masih berkeringat dan terengah-engah karena upaya keras yang dibutuhkan untuk meraih kemenangan dan mengatasi perlawanan Marco Bezzecchi.

    "Ya, hari ini kita melihat versi terbaik Marc Márquez. Saya belum sepenuhnya pulih, tetapi hari ini semuanya atau tidak sama sekali," ujar Marquez.

    "Saya sangat ingin menang, saya fokus, sangat berterima kasih kepada orang-orang yang mendukung saya, kepada Ducati, yang berperilaku sangat baik dan telah membantu saya."

    "Kemarin tidak mudah mendengarkan semua orang di paddock mengatakan apa yang mereka katakan, tetapi kami sekarang berusia 32 tahun dan kami dapat menanggungnya dan lebih banyak lagi. Tetapi karena semua itu, saya sangat ingin menang."

    Dengan kemenangan ini dan posisi finis ketiga Alex Marquez menjadi satu-satunya pembalap yang masih memegang gelar juara.

    Marquez  dapat merayakan gelar di Jepang, di mana ia dapat mengulang momen saat dia tampil gemilang bersama Honda.

    "Lingkarannya sudah tertutup, kita hanya perlu menguncinya, ini hanya masalah waktu, di Jepang atau Indonesia, sesegera mungkin tapi tanpa perlu berlebihan," ucap Marquez.

    "Yang penting adalah melakukannya, menari bersama karena saya tidak sendirian mengalaminya, kita semua mengalaminya bersama," ujarnya."

    "Saya ingin berterima kasih kepada para penggemar, penggemar motor sejati yang tahu bagaimana menghargai balapan seperti hari ini."

    "Dan yang pasti tidak akan pernah bersiul saat seorang pembalap terjatuh, apa pun namanya."

    Marquez juga mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari penggemar pada MotoGP pada MotoGP Italia 2025, Juni. Saat itu juga dia keluar sebagai juara.

    Komentar
    Additional JS