Hasil China Masters 2025 - Jonatan Dibantai Dirinya Sendiri, Main Ngawur hingga Kalah Dini Lagi - Semua Halaman - Bolasport
Bulu tangkis Indonesia,
Hasil China Masters 2025 - Jonatan Dibantai Dirinya Sendiri, Main Ngawur hingga Kalah Dini Lagi - Semua Halaman - Bolasport.com
Hasil China Masters 2025 - Jonatan Dibantai Dirinya Sendiri, Main Ngawur hingga Kalah Dini Lagi
BOLASPORT.COM - Permainan amburadul merugikan tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, saat mengalami kalah dini di China Masters 2025.
Setelah terakhir kali mampu memutus tren kalah dini di Kejuaraan Dunia 2025, Jonatan Christie kembali tersungkur dalam kebuntuan yang terjadi sejak keluar dari Pelatas pada Mei lalu.
Untuk keempat kalinya Jonatan tersingkir di babak 16 besar, terlalu dini jika mempertimbangkan statusnya sebagai unggulan.
Kali ini, penakluknya adalah Lin Chun-Yi dari Taiwan.
Ironisnya, Lin sejatinya selalu kalah dari Jonatan dalam tiga pertemuan sebelum yang terjadi di Shenzhen Arena, Shenzhen, China, Kamis (18/9/2025) hari ini.
Jonatan tampil buruk pada awal pertandingan. Entah apa yang mengganggunya.
Kesalahan sering dilakukannya hingga tertinggal 2-11 pada interval padahal semula unggul tipis 2-1. Sepuluh poin beruntun.
Pukulan Jonatan jauh dari kata enak. Pengembaliannya ke area depan tidak sampai atau melebar, termasuk satu yang jatuh di dekat garis dan dinyatakan keluar.
Sebagai informasi, tidak ada challenge di lapangan nomor 3 yang dipakai Jonatan dan Lin.
Lob? Sama saja. Kalau ke sisi kiri Lin yang kidal lebih banyak yang keluar. Kalau ke sisi kanan lawannya itu berakhir disambar dengan smes yang mematikan.
Gim pertama pun berlangsung tak sampai 13 menit. Jonatan kalah dengan skor super telak 5-21 dari lawan yang sebelum ini selalu dapat dikalahkannya.
Pada gim kedua Jojo berusaha mengatur ritmenya dengan bermain satu-satu.
Lagi-lagi dia protes karena putusan hakim garis, kali ini dari smes Lin yang dinyatakan masuk tetapi menurutnya keluar. Skor 2-1, dia masih unggul tetapi tidak lebih lama lagi.
Lin seperti memanfaatkannya dengan menaruh kok ke area yang sama, sudut forehand Jojo yang kinan, dua kali dan semuanya berhasil untuk berbalik unggul 3-2.
Jonatan dapat berbalik untuk memimpin lagi. Namun, kesalahan-kesalahan yang masih sering terjadi membuat selisih skor masih ketat, sekitar 1-2 poin.
Akurasi menjadi pekerjaan rumah. Padahal, Lin juga tidak bersih-bersih amat permainannya pada gim kedua ini.
Lob yang keluar dari Lin membuat Jonatan unggul 10-9. Pada reli berikutnya, Jonatan memukau dengan drop shot silang yang dalam untuk skor 11-9 di interval.
Kendali belum benar-benar dipegang Jonatan ketika dia tertinggal lagi di 13-14.
Keputusan hakim garis kembali membuat Jojo meradang. Kali ini lob Lin yang terlalu memanjang dan dinyatakan masuk.
Jonatan sontak menunjukkan rasa frustrasinya. Beruntung, umpire atau wasit pertandingan menganulirnya sehingga poin menjadi milik Jonatan. Skor sama kuat 14-14.
Kejar-kejaran poin berlangsung hingga poin-poin kritis. Blunder Lin dengan placing yang melebar memberi Jonatan game point di 20-19.
Lagi-lagi, musuh Jonatan adalah dirinya sendiri.
Hattrick kesalahan dengan lob yang keluar, drop shot yang tidak menyeberang, dan pengembalian ragu-ragu yang berujung keluar membuatnya kalah dengan skor 5-21, 20-22.