Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Bulu Tangkis Bulu Tangkis indonesia Fajar Alfian Featured Kejuaraan Bulu tangkis Dunia Muhammad Rian Ardianto

    Kejuaraan Dunia 2025 - Tarik Napas Dalam-Dalam, 6 Poin Beruntun Fajar/Rian Buyarkan Match Point Pasangan Rank 116 Dunia - Semua Halaman - Bolasport

    4 min read

     Bulu Tangkis Indonesia, 

    Kejuaraan Dunia 2025 - Tarik Napas Dalam-Dalam, 6 Poin Beruntun Fajar/Rian Buyarkan Match Point Pasangan Rank 116 Dunia - Semua Halaman - Bolasport


    BOLASPORT.COM - Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, menggagalkan empat match point untuk lolos dari babak kedua Kejuaraan Dunia 2025.

    Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto sukses mengalahkan pasangan underdog asal Hong Kong, Hung Kuei Chun/Lui Chun Wai, tetapi tidak dengan mulus.

    Rubber game yang dramatis mesti dilalui Fajar/Rian untuk menang 14-21, 21-11, 22-20 dalam pertandingan yang digelar di Adidas Arena, Paris, Prancis, Selasa (26/8/2025).

    Fajar/Rian sejatinya jauh lebih diunggulkan di atas kertas karena Hung/Lui merupakan pasangan peringkat 116 dunia.

    Hung dan Lui, mewakili Hong Kong saat Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin meraih medali emas di Kejuaraan Dunia Junior 2019, tidak punya prestasi menonjol di BWF World Tour.

    Pasangan Hong Kong sempat mengejutkan di awal dengan unggul 4-2. Mereka lebih agresif dalam menurunkan bola untuk menekan.

    Sebagai informasi, di belakang Hung/Lui ada dua pelatih berpengalaman asal Malaysia, Jeremy Gan dan Tan Bhin Sen.

    Jeremy Gan pernah lama membesut ganda campuran pemenang 3 gelar All England Open dari Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino.

    Baca Juga: Hasil Kejuaraan Dunia 2025 - Sebelum Gilas Lawan 21-5, Jonatan Dibikin Geger Pemain Ranking 71 Dunia

    Sementara Tan Bhin Sen menangani ganda putra Malaysia dengan prestasi perunggu di Olimpiade Paris sebelum posisinya digantikan Herry Iman Pierngadi pada awal tahun ini.

    Fajar/Rian dapat membalikkan keadaan di 6-5. Hanya saja, sejumlah kesalahan dan pengembalian buruk membuat juara All England dua kali ini tertinggal lagi di 8-9.

    Akurasi yang buruk membuat Fajar/Rian tertinggal makin jauh hingga 14-19. Serangan mantan pasangan nomor satu ini belum mematikan.

    Return serve Rian yang membentur net memberi lawan game point di 14-20. Hung/Lui mematikan FajRi pada reli berikutnya untuk menutup gim pertama.

    Situasi berubah pada gim kedua dengan Fajar/Rian memegang kendali.

    Poin beruntun didapat dari sekali giliran servis Fajar. untuk Termasuk dengan servis colongan, Hung/Lui dapat dimatikan dalam reli yang cepat.

    Dari keunggulan 7-5, Fajar/Rian menjauh hingga 13-5. Keunggulan pasangan Indonesia makin bertambah hingga puncaknya 11 angka di 19-8.

    Poin demi poin didapatkan Fajar/Rian dengan cepat. Sangat jarang reli berlangsung lebih dari 10 kali pukulan.

    Blunder Hung Kuei Chun dengan smes silang yang terlalu melebar hingga tidak menyeberang net memastikan kemenangan Fajar/Rian pada gim kedua.

    Pertandingan kembali berlangsung dengan sengit pada gim ketiga.

    Kembali ke sisi lapangan di mana sentuhan mereka tampaknya tidak enak, Fajar/Rian kecolongan lagi dari unggul 5-3 menjadi tertinggal 5-6.

    Untungnya, Fajar/Rian dapat menyamakan di 7-7 dan kemudian 9-9. Hanya saja, mereka masih kalah cekatan soal urusan memancing bola lob untuk memulai serangan.

    Ketertinggalan dialami Fajar/Rian di interval dengan 9-11. Ketegangan masih terasa di poin-poin kritis ketika mereka masih kalah dua poin di 16-18.

    Servis colongan Lui Chun Wai yang mengecoh Rian membuat pasangan underdog unggul 19-16. Serangan yang berhasil menghasilkan match point untuk mereka.

    Fajar/Rian menekan hingga menyamakan skor di 20-20. Menuju poin ke-20, Fajar mengambil napas panjang sebelum melepas flick serve lainnya untuk membuka celah.

    Kedudukan berhasil dibalikkan Fajar/Rian di 21-20.

    Lagi-lagi Fajar mengambil waktu sebelum melepas servis colongan. Berhasil, pengawalan baik di area depan dari pemain asal Majalaya itu mematikan lawan untuk comeback di akhir laga.

    Baca Juga: Hasil Kejuaraan Dunia 2025 - Rinov/Pitha Comeback Sekuat Tenaga, 3 Turnamen Tak Menang Berakhir

    Komentar
    Additional JS