Thursday
18Sep2025
Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
Home DPMM FC

Media Malaysia Ungkap 3 Alasan Bomber Harimau Malaya Sulit Geser Posisi Ramadhan Sananta di DPMM - Semua Halaman - Superball

4 min read

 Sepak bola Internasional,

Media Malaysia Ungkap 3 Alasan Bomber Harimau Malaya Sulit Geser Posisi Ramadhan Sananta di DPMM - Semua Halaman - Superball

Media Malaysia Ungkap 3 Alasan Bomber Harimau Malaya Sulit Geser Posisi Ramadhan Sananta di DPMM - Semua Halaman - Superball | Arenanews-1

SUPERBALL.ID - Striker Johor Darul Ta'zim (JDT), Syafiq Ahmad, telah resmi bergabung dengan klub pendatang baru Liga Super Malaysia asal Brunei Darussalam, DPMM FC.

DPMM mengonfirmasi transfer bomber Timnas Malaysia itu melalui pernyataan singkat di laman resmi klub.

"Pemain JDT FC, Syafiq Ahmad memutuskan untuk menyertai DPMM FC bagi menghadapi Liga Malaysia pada musim akan datang."

"Pemain JDT itu sebelum ini dipinjamkan selama setahun ke Kedah Darul Aman (KDA) pada musim lalu."

"Sepanjang musim lalu, Syafiq bermain dalam 11 pertandingan bersama klub dan dipanggil ke skuad nasional dua kali pada tahun 2024," kata klub tersebut.

Baca Juga: Ramadhan Sananta Dapat Saingan, Lini Depan DPMM Jadi Rebutan Bomber Timnas Indonesia dan Malaysia

Syafiq akan menjadi pemain asal Malaysia ketiga yang bergabung dengan DPMM setelah Fairuz Zakaria dan Tommy Mawat Bada.

Selama masa peminjaman di Kedah Darul Aman FC musim lalu, Syafiq mencatat 15 penampilan serta mengemas dua gol dan satu asis.

Kepindahan ke DPMM dipandang sebagai kesempatan terbaik bagi Syafiq untuk memberikan nafas baru dalam kariernya.

Sebelumnya, ia pernah membantu (JDT) dan Kedah mengangkat berbagai trofi di pentas domestik.

DPMM FC, Klub Brunei yang Pernah Main di 3 Liga Negara Berbeda - Bolatimes Baca juga DPMM FC, Klub Brunei yang Pernah Main di 3 Liga Negara Berbeda - Bolatimes

Menariknya, Syafiq akan bersaing dengan Ramadhan Sananta untuk memperebutkan posisi ujung tombak di DPMM.

Kehadiran bomber Timnas Indonesia itu membuat Syafiq diprediksi akan sulit mendapatkan tempat di starting line-up.

Menurut Majoriti, ada tiga alasan yang membuat pemain berusia 30 tahun itu akan menghadapi tantangan berat untuk menggeser posisi Sananta.

Performa Terkini

Di usianya yang baru 23 tahun, Sananta sudah mengharumkan namanya di kancah internasional.

Salah satunya dengan mencetak dua gol penting di final SEA Games 2023 melawan Thailand, yang membawa Indonesia keluar sebagai juara dengan kemenangan 5-2.

Selain itu, penyerang dengan tinggi badan 1,82 meter itu juga mencetak gol saat mengalahkan Vietnam 3-0 di Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan membuktikan ketajamannya di level senior bersama skuad Garuda.

Baca Juga: Puncak Komedi Malaysia, Sesumbar Ketemu Iran, Ujungnya Cuma Lawan Singapura

Striker Timnas Indonesia Ramadhan Sananta Didekati Klub Brunei DPMM FC, Segera Abroad? - PAGE ALL : Okezone BolaBaca juga Striker Timnas Indonesia Ramadhan Sananta Didekati Klub Brunei DPMM FC, Segera Abroad? - PAGE ALL : Okezone Bola

Di sisi lain, Syafiq tampil 15 kali bersama Kedah Darul Aman FC musim lalu, tetapi hanya menyumbang dua gol dan satu asis.

Sementara dalam tiga penampilan bersama Timnas Malaysia musim lalu, ia belum gagal menciptakan gol.

Hal itu menimbulkan kesan bahwa Syafiq harus bekerja lebih keras lagi untuk bisa menyamai kemampuan Sananta yang saat ini sedang dalam puncak performanya.

Faktor Usia

Di usianya yang menginjak 30 tahun, Syafiq saat ini sedang berada dalam fase kariernya yang kerap kali membuat para striker mulai kehilangan aspek fisik penting seperti kecepatan, daya tahan, dan tingkat pemulihan cedera.

Di sisi lain, Sananta yang masih muda memiliki keunggulan dari segi fisik dan kebugaran serta berpotensi untuk terus berkembang sebagai andalan tim dalam jangka panjang.

Pelatih DPMM FC James McAllister pasti akan mempertimbangkan usia dan tingkat kebugaran saat menilai lini serang timnya.

Bukan tidak mungkin ia akan lebih mengutamakan pemain muda yang punya potensi jangka panjang ketimbang pemain senior seperti Syafiq yang banyak tertimpa masalah cedera.

Tekanan Kinerja

Sebagai mantan pemain Johor JDT dan pemain Timnas Malaysia, Syafiq membawa reputasi hebat dan harapan tinggi dari pendukung dan manajemen.

Jika ia gagal mencetak gol atau memberi dampak langsung, kritik pun akan mudah dilontarkan.

Apalagi jika dibandingkan dengan pemain muda seperti Sananta yang dianggap sebagai masa depan tim.

Performa Syafiq bersama JDT dan Kedah dalam beberapa musim terakhir juga terlihat menurun dengan menit bermain yang terbatas dan kurangnya konsistensi.

Di sisi lain, Sananta hadir sebagai talenta muda istimewa yang dianggap sebagai masa depan sepak bola Indonesia.

Jika Sananta terus mempertahankan performanya saat ini, tekanan terhadap Syafiq diperkirakan akan meningkat.

Komentar
Additional JS