Rabu
13Aug2025
Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
Home Featured

Gerald Vanenburg Dilema, Wariskan Total Football untuk Timnas U-23 Indonesia atau Ikut Shin Tae-yong? - Semua Halaman - Bolasport

4 min read

 Sepak bola Indonesia, Timnas Indonesia,

Gerald Vanenburg Dilema, Wariskan Total Football untuk Timnas U-23 Indonesia atau Ikut Shin Tae-yong? - Semua Halaman - Bolasport

Gerald Vanenburg Dilema, Wariskan Total Football untuk Timnas U-23 Indonesia atau Ikut Shin Tae-yong? - Semua Halaman - Bolasport | Arenanews-1

BOLASPORT.COM - Gerald Vanenburg akan menjalani debut sebagai pelatih timnas U-23 Indonesia.

ASEAN Cup U-23 2025 akan jadi pembuktian bagi Gerald untuk pertama kali memimpin timnas.

Tentunya, ini akan jadi tantangan baru karena dia bahkan tidak memiliki agenda uji coba jelang turnamen tersebut.

Berkaca dari Grup A, Malaysia bahkan sempat melaksanakan tiga pertandingan sebelum terbang ke Indonesia.

Melihat sepak terjangnya di Belanda, cukup mudah bahwa Gerald akan membawa skema Total Football khas negara asalnya.

Baca Juga: Timnas U-23 Indonesia Tak Bergelimang Bintang, Gerald Vanenburg Beri Jawaban Berkelas

Dilansir dari laman Transfermarkt, Gerald Vanenburg terakhir memimpin tim senior adalah pada tahun 2008 bersama FC Eindhoven.

Dia juga sempat melatih Helmond Sport (2006), dan 1860 Munich (2004).

Saat melatih Eindhoven dan Helmond, dia menggunakan formasi andalan 4-4-2.

Link Live Streaming Bali United vs Persik Kediri Super League 2025-2026, Kejutan Tim Tamu - KompasBaca juga Link Live Streaming Bali United vs Persik Kediri Super League 2025-2026, Kejutan Tim Tamu - Kompas

Lebih jauh, formasi 3-5-2 sempat digunakan saat bersama Munich.

Baca Juga: Gerald Vanenburg Beri Peringatan Keras untuk Timnas U-23 Indonesia Jelang Lawan Brunei

Berada di akademi Ajax, konsep Total Football diwariskan dalam tim tersebut.

Dua formasi yang ditanamkan di sana adalah 4-3-3 dan 4-2-3-1.

Pada timnas U-23 Indonesia, dia berpeluang kembali mempertahankan gaya bermain ini.

Bermain Total Football butuh penguasaan bola dan teknik yang baik.

Pemain juga dituntut untuk memiliki kontrol ruang dan rotasi yang cepat.

Kata Justin Hubner usai Debut di Eredivisie dengan Lawan Rekan Sendiri di Timnas Indonesia - Semua Halaman - BolasportBaca juga Kata Justin Hubner usai Debut di Eredivisie dengan Lawan Rekan Sendiri di Timnas Indonesia - Semua Halaman - Bolasport

Tentu saat di lapangan skema ini tidak akan sempurna karena waktu yang ada cukup pendek.

Ini menjadi tantangan sebenarnya bagi Gerald di laga debutnya.

Baca Juga: Gerald Vanenburg Langsung Pasang Malaysia Jadi Lawan Utama Timnas U-23 Indonesia

Pada edisi sebelumnya, Shin Tae-yong yang bertugas lebih lama sukses membangun timnas U-23 Indonesia.

Saat itu Garuda Muda bahkan hampir melaju ke Olimpiade 2024 meski akhirnya harus tumbang.

Shin dengan pakem reactive fooball mengandalkan transisi cepat dan pressing agresif.

Serangan balik cepat mereka juga mematikan didukung dengan kondisi fisik pemain yang apik.

Dia cukup percaya diri turun dengan formasi dasar 3-4-3, 3-5-2, bahkan 4-4-2.

Namun, satu kelemahan yang terjadi adalah Shin tidak punya striker tajam yang bsia diandalkan.

Baca Juga: Shayne Pattynama Lakoni Debut Impresif, Cetak Assist dan Bawa Buriram United Sikat Mantan Klub Saddil Ramdani 8 Gol

Gerald tentu memiliki hak untuk menentukan gaya bermain timnya.

Namun, memaksakan bermain dengan gaya Belanda sempat dilakukan Patrick Kluivert di timnas Indonesia.

Hasilnya, tentu bukan hal yang diinginkan karena kekalahan telak justru terjadi saat melawan Australia.

Tentunya bisa jadi pendekatan Gerald lebih baik dan Garuda Muda bisa menjalankan skema dengan sempurman.

Komentar
Additional JS