Indonesia Open 2025 - Pengaruh Hendra Setiawan Hasilkan Petaka, Kata Ganda Putra No 1 yang Kalah Menyakitkan - Semua Halaman - Bolasport - Arena📰

Informasi Arena Olahraga Pilihan

powered by Surfing Waves

Post Top Ad

demo-image

Indonesia Open 2025 - Pengaruh Hendra Setiawan Hasilkan Petaka, Kata Ganda Putra No 1 yang Kalah Menyakitkan - Semua Halaman - Bolasport

Share This
Responsive Ads Here

 Bulu Tangkis Indonesia,

Indonesia Open 2025 - Pengaruh Hendra Setiawan Hasilkan Petaka, Kata Ganda Putra No 1 yang Kalah Menyakitkan - Semua Halaman - Bolasport

BOLASPORT.COM - Ganda putra nomor satu dunia asal Malaysia, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin Rumsani, merasakan kekecewaan yang cukup dalam setelah tersingkir pada perempat final Indonesia Open 2025.

Goh Sze Fei/Nur Izzuddin gagal menuntaskan laga dengan kemenangan saat bersua ganda putra Indonesia, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani.

Laga yang berlangsung selama tiga gim itu sebenarnya hampir menjadi milik pasangan Malaysia itu karena sudah mampu unggul dengan skor 19-17 pada gim ketiga.

Namun, dua poin kemenangan tak kunjung datang bagi pasangan tamu dalam laga sesama unggulan di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (6/6/2025).

Sabar/Reza yang justru berhasil melesatkan empat poin beruntun untuk mengakhiri laga sebagai pemenang dengan skor akhir 21-19, 9-21, 21-19.

Baca Juga: Hasil Semifinal Indonesia Open 2025 - Comeback Set Pertama Berakhir Sia-sia, Anak Didik Nova Widianto Kalah Tragis

Kekalahan ini cukup sulit diterima setelah Goh/Izzuddin masih buntu kendati telah merebut takhta ganda putra ranking satu dunia.

Mereka sudah terhenti sebanyak empat kali di fase perempat final dalam turnamen individu yang diikuti secara berturut-turut.

Goh/Izzuddin selalu kandas di fase delapan besar pada Kejuaraan Asia 2025, Malaysia Masters 2025, Singapore Open 2025, dan Indonesia Open 2025

Pemain Malaysia itu mengakui bahwa kekalahan dari Sabar/Reza sangat menyakitkan.

"Kekalahan yang menyakitkan, saat-saat penuh keraguan," tulis Goh Sze Fei dalam postingan di akun media sosial Instagram.

"Namun, setiap perjuangan akan membentuk sesuatu yang lebih besar."

"Percayalah pada proses, terutama ketika situasi sedang sulit," ujarnya.

Terlepas dari kebuntuan yang dialami dari diri mereka sendiri, Goh/Izzuddin mengakui Sabar/Reza tampil lebih tenang di laga kemarin.

"Saya rasa mereka lebih tenang dan mampu mengendalikan emosi di poin-poin akhir," kata Nur Izzuddin kepada BWF dilansir via BeritaHarian.

"Kami sempat sedikit gugup saat berada di poin-poin kritis, dan itu memberi mereka keuntungan," ungkapnya.

Adapun pasangan Indonesia menyebut bahwa mengatasi situasi pada poin kritis tersebut tak lepas dari masukan pelatih mereka yakni Hendra Setiawan.

"Ya, mungkin karena tadi kami sempat unggul, terus kesusul, unggul lagi, kesusul lagi. Tadi kami mencoba buat fokus point-by-point," kata Sabar kepada BolaSport.com dan awak media lain.

"Ko Hendra juga selalu bilang dari belakang, kontrol udah poin kritis. Yakin aja, jangan pikirin banyak hal. Pokoknya focus (to) the game dan Alhamdulillah bisa berbuah manis."

Sementara itu, Goh Sze Fei mengakui ada faktor tekanan sebagai pemain ganda putra nomor satu dunia di tengah kesulitan yang dialami.

Namun, itu menjadi ujian yang harus diatasi jika ingin konsisten dalam berprestasi.

"Tekanan itu selalu ada. Tergantung bagaimana kami mengendalikannya dan bagaimana kami menanganinya di lapangan," ucap Goh.

"Itulah yang sedang kami upayakan untuk ditingkatkan," ungkapnya.

Setelah Indonesia Open, mereka akan beristirahat selama kurang lebih satu bulan untuk ajang berikutnya yaitu Japan Open 2025 (15-20 Juli) dan China Open 2025 (22-27 Juli).

"Kami akan pulang dan beristirahat sejenak sebelum melanjutkan latihan. Turnamen kami berikutnya adalah Japan Open dan China Open," kata Nur Izzuddin.

Baca Juga: Indonesia Open 2025 - Ganda Putra Terakhir Malaysia Tak Gentar, 2 Kali Bikin Istora Terdiam, Kini Herry IP di Belakang

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Opsi Arenanews

Siarenanews

Post Bottom Ad

Pages