Indonesia Open 2025 - Alwi Farhan Ambisi Berburu Poin Setelah Jadi Tunggal Putra No.1 Pelatnas - Semua Halaman - Bolasport - Arenanews
powered by Surfing Waves

Post Top Ad

demo-image

Indonesia Open 2025 - Alwi Farhan Ambisi Berburu Poin Setelah Jadi Tunggal Putra No.1 Pelatnas - Semua Halaman - Bolasport

Share This
Responsive Ads Here

 bulu tangkis Indonesia,

Indonesia Open 2025 - Alwi Farhan Ambisi Berburu Poin Setelah Jadi Tunggal Putra No.1 Pelatnas - Semua Halaman - Bolasport

whatsapp-image-2025-06-03-at-14-20250603032113

BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Alwi Farhan, mengawali perjuangan pada Indonesia Open 2025 dengan kemenangan.

Dalam debutnya pada turnamen Super 1000 tersebut, pemain 20 tahun itu menundukkan Prannoy HS (India), 21-17, 21-18 pada laga yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (3/6/2025).

Alwi mengaku bermain lebih tenang untuk bisa mengunci kemenangan.

"Saya bisa mengendalikan perasaan saya agar tidak menggebu-gebu itu kunci utama kemenangan saya hari ini," kata Alwi kepada media, termasuk BolaSport.com.

"Alhamdulillah dukungan doa dari supporter yang ada di Istora maupun di rumah sangat membantu. Terima kasih."

Prannoy mencetak tiga poin beruntun pada awal gim kedua. Alwi mencoba mendekat 1-3 dan menipiskan jarak, 3-4.

Prannoy menjauh lagi, 6-3. Smes keras Alwi mengantarnya menambah perolehan poin, 5-6.

Prannoy menjaga keunggulan, 7-5. Alwi membayangi lagi dengan mendekat.

Prannoy terus mempertebal keunggulan, 10-8. Alwi menjaga asa dengan menyamakan skor setelah interval.

Namun, Prannoy menjauh, 12-11. Alwi lalu menyeimbangkan kedudukan dan berbalik unggul, 13-12. Alwi terus menggempur pertahanan Prannoy dan menjauh, 16-12.

Baca Juga: Hasil Indonesia Open 2025 - Tundukkan Prannoy HS, Alwi Farhan Bisa Jumpa Anders Antonsen

Alwi menjaga dominasi dengan menambah rentetan poin, 18-12. Prannoy berusaha bangkit dengan mencetak angka, 13-18.

Prannoy terus menipiskan selisih skor, 17-19. Alwi merespons dengan mencetak match point, 20-17. Prannoy menambah satu angka, tetapi Alwi menutup dengan kemenangan.

"Saya belajar pada Indonesia Masters 2025. Ketika sudah memimpin, saya merasakan berpikir terlalu jauh dan akhirnya dipaksakan untuk bermain rubber game dan akhirnya saya kalah," tutur Alwi.

"Hari ini saya bermain lebih berani, nekat dan tetap kontrol ambisi saya."

Alwi mengatakan bahwa dia sudah merasakan atmosfer Istora setelah sebelumnya tampil pada Indonesia Masters.

Namun, tetap ada nuansa yang berbeda saat tampil pada Indonesia Open 2025/

"Bermain di Istora memang magis banget. Kalau saya merasakan main di Istora itu memang hawanya berbeda. Indonesia Open dan Indonesia Masters tidak terlalu jauh berbeda," aku Alwi.

"Saya suka dari warna karpetnya. Jujur saya suka karena unfamiliar, jarang saya temui karpet berwarna biru."

"Menurut saya cukup cerah karpet biru. Jadi, ketika saya melihat kok dan melihat  itu enak gitu dipandang menurut saya."

"Ya mungkin hijau bagus juga. Cuma saya rasa sudah sering saja sehari-hari. Jadi memang warna yang berbeda, size-nya berbeda juga."

"Saya sangat senang bisa menang hari ini. Semoga kamis bisa main baik lagi dan besok bisa support tim Indonesia."

"Meski Indonesia Open levelnya lebih tinggi, tetapi kurang lebih lawannya sama. Sudah sering saya temui juga walaupun di turnamen level Super 300-500 kurang lebihnya."

"Hal yang membedakan, saya berambisi mendapatkan poin lebih banyak untuk bisa secepatnya naik ranking."

Pada babak kedua, pemain 20 tahun itu masih menunggu hasil laga antara Anders Antonsen (Denmark) dan Chi Yu Jen (Taiwan).

"Kami tidak pernah tahu siapa yang menang. Yang pasti besok saya fokus recovery dulu ingin mengembalikan fokus dari mental pikiran saya," kata Alwi.

Baca Juga: Hasil Indonesia Open 2025 - Kena Tikung Wakil Singapura, Rinov/Pitha Derita Kalah Dini Lagi

"Begitu juga kondisi badan saya. Jadi, saya memaksimalkan satu hari besok untuk recovery."

Pada turnamen ini Alwi termotivasi menambah poin setelah menjadi tunggal putra nomor 1 di pelatnas.

"Seperti yang sudah sering dibicarakan juga, gap antara senior dan saya bisa dibilang secara ranking memang cukup jauh," aku Alwi.

"Ada ambisi dan motivasi sendiri pastinya karena saya ingin secepatnya bisa bersaing di level atas tidak hanya secara ranking, tetapi juga secara permainan."

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Opsi Arenanews

Siarenanews

Post Bottom Ad

Pages