Skip to main content
728

Imran Nahumarury Minta Maaf dan Akui Salah, Malut United Mau Bawa Yeyen Tumena ke Ranah Hukum - Semua Halaman - Bolasport

 Sepak bola Indonesia,

Imran Nahumarury Minta Maaf dan Akui Salah, Malut United Mau Bawa Yeyen Tumena ke Ranah Hukum - Semua Halaman - Bolasport

BOLASPORT.COM - Malut United berniat membawa mantan Direktur Teknik langsung memberikan tindak lanjut usai melakukan pemecatan kepada pelatih kepala Imran Nahumarury dan Direktur Teknik Yeyen Tumena.

Pemecatan keduanya mengundang perhatian luas publik sepak bola Indonesia.

Pihak klub beralasan bahwa tindakannya diambil bukan tanpa dasar.

Pihaknya ingin menjaga integritas dan membersihkan sepak bola Indonesia dari praktik menyimpang.

Wakil Manajer Malut United, Asghar Saleh di Ternate mengaku bahwa pemecatan kedua dilandasi oleh serangkaian pelanggaran serius yang telah berlangsung sejak klub masih berkompetisi di Liga 2.

Pihak klubnya sejatinya telah memberi kesempatan keduanya buat berubah.

Selain itu, Malut United juga memberikan kenaikan kompensasi hingga 300 persen usai sukses membawa klub promosi ke Liga 1.

Namun, Imran Nahumarury dan Yeyen Tumena tidak berubah dan akhirnya mendapatkan surat pemecatan dari klub.

Baca Juga: ASEAN Cup U-23 2025 Jadi Titik Awal, Gerald Vanenburg Ingin Tanamkan Mental Pemenang di Skuad Timnas U-23 Indonesia

"Energi kami sekarang sepenuhnya tercurah pada persiapan jangka panjang fisik dan peran pemain dalam TC di Yogyakarta pada 27 Juli 2025 jelang bergulirnya Liga 1, yang rencananya akan dimulai pada awal Agustus," tegas Asghar dalam konferensi pers saat damping Perwakilan Manajemen Hengky Oba.

"Tapi kami tidak bisa menutup mata atas berbagai praktik tidak pantas yang dilakukan keduanya," lanjutnya.

Asghar mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengantongi bukti temuan praktik pemotongan gaji dan pengambilan fee pemain, termasuk dari dua pemain asing.

Hampir seluruh pemain lokal Malut United mengaku pernah dimintai uang agar bisa bermain.

Praktik ini dinilai merusak nilai profesionalisme dan kepercayaan yang seharusnya dijaga dalam tim.

"Kami kecewa berat. Ada pemain yang mengaku harus menyetor uang agar bisa bermain," ujar Asghar.

"Fee pemain juga diambil dan itu jelas melanggar," ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Asghar mengonfirmasi bahwa Imran Nahumarury telah mengirimkan surat pernyataan tertulis kepada manajemen, berisi pengakuan atas kesalahan dan permintaan maaf.

Baca Juga: RESMI - Arema FC Resmi Kontrak Pemain Timnas Indonesia yang Pernah Main di Spanyol usai Jalani Trial

Dalam surat itu, Imran berjanji tidak akan mengulanginya lagi dan tidak akan melakukan klarifikasi sepihak di media manapun.

"Imran sudah minta maaf secara tertulis dan berjanji tidak memperpanjang masalah ini di media," ujar Asghar.

"Kami menerima itu dengan lapang dada dan berharap jadi pelajaran pribadi baginya," lanjutnya.

Berbeda dengan Imran, eks Direktur Teknik Yeyen Tumena hingga saat ini belum menyampaikan permintaan maaf atau penyesalan atas tindakan yang dilakukan.

Karena itu, manajemen membuka opsi untuk membawa persoalan ini ke ranah hukum maupun ke PSSI.

Tindakan ini diambil demi menjaga integritas klub dan sepak bola Indonesia secara keseluruhan.

"Kalau Yeyen tidak ada itikad baik, kami akan bawa ke jalur hukum," tegas Asghar.

"Ini bukan soal pribadi, tapi soal menjaga integritas klub dan dunia sepak bola Indonesia," tegasnya.

Posting Komentar

0 Komentar

728