Bulu Tangkis Indonesia
Daniel Marthin Jalani Prosedur Bedah Lutut, PBSI Perkirakan Comeback dalam 3 Bulan - Semua Halaman - Bolasport


BOLASPORT.COM - Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) menjelaskan proses pemulihan ganda putra, Daniel Marthin setelah mendapat cedera pada Sudirman Cup 2025.
Daniel mendapat perawatan sejak kemenangan penting dia ketika bersama Muhammad Shohibul Fikri mengalahkan Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen dalam laga fase grup melawan Denmark.
Kendati menunjukkan gesture santai dan masih bisa tetap menuntaskan laga dengan kemenangan, faktanya pemain besutan PB. Djarum itu menderia cedera yang cukup serius.
Kondisi lutut kirinya agak mengkhawatirkan. Sebelumnya, Dokter pelatnas PBSI, Dr Hasna HM, telah memberikan kabar terbaru bahwa cedera Daniel terjadi akibat salah pendaratan saat melakukan smes.
Dia terpaksa langsung dipulangkan karena kondisi lututnha bengkak dan Daniel mengaku sangat kesakitan.
"Daniel Marthin mengalami cedera pada lutut kiri pada saat melakukan pukulan jumping smash dan pada saat mendarat tidak dalam posisi yang tepat," kata Dokter Hasna.
"Dari hasil pemeriksaan awal, lutut kiri terlihat bengkak dan pada saat ditekuk terasa sangat sakit."
Kabid Binpres PP PBSI, Eng Hian menjelaskan bahwa Daniel sudah menjalani proses bedah di lutut kirinya.
"Daniel Marthin sudah melakukan tindakan Arthroscopy Debridement lutut kiri yaitu prosedur bedah minimal invasif yang dilakukan untuk membersihkan atau memperbaiki sendi lutut yang mengalami kerusakan atau peradangan," ucap Eng Hian dalam siaran resmi PBSI.
"Proses selanjutnya menunggu pemulihan dilanjutkan dengan fisioterapi dan penguatan otot. Butuh waktu sekitar 1-2 minggu untuk membuka jahitan dan setelah itu bisa dilakukan fisioterapi."
"Total diperkirakan tiga bulan untuk bisa kembali latihan di lapangan. Namun, harus bertahap."
Selama tidak berkompetisi, pemain berusia 23 tahun itu sudah mendapat persetujuan dari Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) tentang proteksi ranking.
Dengan demikian, Daniel tetap berhak mempertahankan poin peringkat dunia yang dimilikinya per 16 Mei 2025 yaitu 64.185 poin selama periode proteksi berjalan.
Proteksi poin peringkat berlaku terhitung tanggal permintaan awal PBSI yaitu 16 Mei 2025.
"Setelah kembali, Daniel bisa menggunakan proteksi poin peringkat tersebut sesuai dengan lama absennya tapi dengan maksimal enam bulan," tutur Kabid Hubungan Luar Negeri PP PBSI, Bambang Roedyanto.
"Apabila lewat dari waktu tersebut maka Daniel akan mengunakan poin peringkat yang tidak terproteksi."
Sambil menunggu pemulihan cedera pebulu tangkis 23 tahun itu, PBSI akan memasangkan pasangan reguler Daniel, Muhammad Shohibul Fikri dengan Fajar Alfian.
Fikri akan coba dipasangkan dengan Fajar yang dalam waktu dekat juga akan ditinggal Muhammad Rian Ardianto untuk sementara waktu.
Rian kabarnya akan izin sejenak dari kompetisi karena urusan keluarga.
Pemain asal Bantul, Yogyakarta itu telah menikah dengan mantan ganda putri Tanah Air, Ribka Sugiarto, pada akhir tahun lalu.
Pelatih ganda putra pelatnas PBSI, Antonius Budi Ariantho telah memastikan bahwa Fajar/Fikri akan debut pada tiga turnamen BWF yang cukup bergengsi pada bulan Juli 2025.
Ketiga turnamen itu ialah Japan Open 2025 (15-20 Juli, Super 750), China Open 2025 (22-27 Juli, Super 1000), dan Macau Open 2025 (29 Juli-3 Agustus, Super 300).
Mereka dipastikan akan menggunakan notional point untuk mendaftarkan diri pada tiga turnamen tersebut.
Baca Juga: Pemain Harus Introspeksi saat PBSI Salah Terus, Taufik Hidayat: Yakin Bantuan Psikolog Cukup?
0 Komentar