Bulu Tangkis Indonesia,
Baru Dipasangkan Kembali, Fajar/Fikri Langsung Diminta Main di Level Tinggi - Semua Halaman - Juara


JUARA.NET - PBSI berencana untuk menampilkan langsung Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri pada turnamen BWF dengan level tinggi.
Perubahan harus dilakukan PBSI setelah absennya dua pebulu tangkis ganda putra.
Daniel Marthin yang berpasangan dengan Muhammad Shohibul Fikri diketahui mengalami cedera ketika Sudirman Cup 2025.
Walhasil, Fikri pun terpaksa ikut menepi sejenak dari beberapa turnamen terakhir.
Sedangkan Muhammad Rian Ardianto juga menyusul untuk absen lantaran menunggu kelahiran anak pertama.
Dengan begitu, Fajar Alfian juga tidak memiliki pasangan dalam beberapa bulan ke depan.
Untuk itu, PBSI mengambil langkah jitu dengan memasangkan kembali Fajar dan Fikri.
Sebelumnya kedua atlet pernah berpasangan saat tampil di kejuaraan nasional di Tanah Air.
"Fajar/Fikri ini adalah pasangan dadakan," kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Eng Hian.
Baca Juga: Minim Gelar di Semester Pertama, PBSI Pertimbangkan Turunkan Level Pebulu Tangkis di Turnamen BWF
"Rian sedang menunggu proses kelahiran anak pertamanya."
"Jadi memang dia tidak bisa mengikuti turnamen di Jepang dan China," imbuhnya.
Padahal Fajar/Rian punya kewajiban bermain di level tertinggi karena posisi mereka di ranking BWF.
Untuk menutupi kewajiban tersebut, PBSI menduetkan Fajar/Fikri dalam turnamen di Jepang dan China.

"Sedangkan Fajar/Rian adalah Committed Player yang wajib main di turnamen (level) 750 dan 1000."
"Kondisinya Fikri juga lagi tidak ada partner."
"Untuk menutupi hal itu, kewajibannya Fajar/Rian itu bisa dimasukkan."
"Salah satu saja sudah tidak akan kena sanksi dari BWF," tutur pria yang biasa disapa Didi tersebut.
Baca Juga: Ganda Putra Malaysia Kuasai Ranking BWF, Rexy Mainaky Incar Medali Emas Olimpiade
Rian kemungkinan absen selama 2-3 bulan.
Sedangkan Daniel masih belum diketahui karena proses pemulihan masih berjalan.
PBSI saat ini tengah memikirkan untuk pasangan baru Fikri setelah Rian bisa kembali duet dengan Fajar Alfian.
"Kita sudah ada diskusi dengan Ketua Umum, Pak Wakil Ketua Umum I, dan pelatih."
"Jadi harus sudah membuat rencana untuk Fikri seperti apa."
"Ya, mudah-mudahan secepatnya sudah ada keputusan."
"Opsi pertama adalah ganda putra pratama," pungkas Didi.
Terlepas dari kondisi pertukaran pasangan, PBSI juga menuntut pasangan Indonesia untuk meraih prestasi di enam bulan sisa 2025.
Apalagi sektor ganda putra yang belum mempersembahkan gelar sepanjang tahun ini.
0 Komentar