Sepak bola Indonesia,
Yuran Fernandes Dihukum Ekstra Berat, Wasit Liga 1 yang Bikin Kontroversi Tak Diketahui Apa Hukumannya - Semua Halaman - Bolasport
BOLASPORT.COM - Yuran Fernandes menjadi korban tangan besi PSSI, PSM Makassar sedari awal meminta Erick Thohir cs menelaah penyebab protes.
PSSI menghadapi cercaan warga sepak bola Indonesia akibat sikap antikritik.
Federasi yang dipimpin Erick Thohir menjatuhkan sanksi 12 bulan kepada kapten PSM Makassar, Yuran Fernandes.
Bek timnas Tanjung Verde itu melakukan protes di konferensi pers dan media sosial usai laga PSS Sleman vs PSM pekan lalu.
Hukuman 12 bulan memang bukan hal asing dalam sepak bola, tetapi lebih cocok diterapkan pada perilaku yang membahayakan keselamatan pemain lain (misal: tekel brutal).
Dalam konteks Yuran, ia hanya mengutarakan pendapat setelah keputusan wasit yang merugikan dirinya dan timnya.
Pada laga PSS vs PSM tersebut, wasit Nendi Rohaendi menunjukkan inkonsistensi dalam pengambilan keputusan.
Ia menganulir gol Yuran karena dianggap mendorong Dia Syayid sebelum menyundul bola.
Namun dorongan lebih keras dari Riko Simanjuntak terhadap Fahurl Aditia tidak dianggap pelanggaran, tidak pula dicek VAR.
Gol ketiga PSS yang dicetak Gustavo Tocantins pun disahkan walau terdapat pelanggaran, sampai sang pemain kaget golnya disahkan VAR.
Manajer PSM, Nur Fajrin, memnta PSSI dan PT LIB untuk berfokus pada sebab, bukan akibat, mengapa Yuran bersikap tantrum.
“Kita jangan fokus di akibatnya, tapi ada sebab Yuran berbuat seperti itu," ujar Fajrin di Tribun Timur.
"Itu yang harus dicermati dan ditindaklanjuti juga. Jangan hanya Yuran saja."
Melihat apa yang terjadi sekarang, PSSI terlihat hanya menindak Yuran, dan belum diketahui tindakan terhadap wasit.
Laman resmi PSSI sempat rutin mengunggah rekap pembinaan wasit yang berisi keputusan mengistirahatkan wasit.
Sayangnya unggahan pembinaan wasit tersebut terakhir kali dipublikasi pada 4 Oktober 2023, atau awal musim Liga 1 2023/24.
Dalam artikel terakhir tersebut, wasit Nendi sempat mendapatkan pembinaan selama dua pekan.
Baca Juga: Respek! Mikel Arteta Pastikan Arsenal Tetap Beri Guard of Honour untuk Liverpool walau Tidak Wajib
Dalam unggahan di laman PSSI sebelumnya pada 7 September 2022, wasit Nendi juga bahkan mendapatkan pembinaan delapan pekan.
Pada musim tersebut PSSI juga langsung menjelaskan kesalahan sang wasit.
"Lalai dalam penetapan LOTG pasal 12, yang semestinya pemain Rans dilanggar penjaga gawang Persija pada posisi di daerah AAR 1,tapi menurut pandangan AAR 1 bukan suatu pelanggaran," demikian review dari PSSI terhadap Nendi.
Jika Yuran mendapatkan hukuman 12 bulan, berapa lama pembinaan yang pantas didapatkan Nendi?
Baca Juga: Jelang TC Timnas Indonesia, Satu Pemain Sudah Berada di Bali
Tidak ada komentar:
Posting Komentar