Sepak bola Indonesia, Liga Indonesia
Respons Berkelas Gelandang Persija Hanif Sjahbandi soal Penerapan 11 Pemain Asing di Liga 1 2025/2026 - Semua Halaman - Bolasport

BOLASPORT.COM - Gelandang Persija Jakarta, Hanif Sjahbandi, mengaku tak mempermasalahkan dengan adanya penerapan 11 pemain asing di Liga 1 2025/2026.
Seperti diketahui, PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebelumnya menyatakan bahwa untuk musim depan penerapan regulasi pemain asing di Liga 1 bakal bertambah menjadi 11 pemain.
Penambahan pemain asing di Liga 1 untuk musim depan ini bisa dikatakan meningkat drastis dari sebelumnya.
Pasalnya, musim 2024/2025 ini, regulasi untuk pemain asing ada delapan, dengan enam pemain di atas lapangan.
Baca Juga: Pujian Pelatih Persija untuk Imran Nahumarury yang Sukses Bawa Malut United Tembus 4 Besar Liga 1
Namun, untuk menghadapi musim depan, PT LIB mewacanakan bakal memakai jasa 11 pemain asing dengan delapan pemain di atas lapangan, dan sisanya cadangan atau jadi pemain pengganti.
Pernyataan dari PT LIB ini mendapat respons pro kontra dari berbagai pihak.
Ini karena PT LIB ingin mengikuti aturan AFC dan berharap klub Liga 1 yang jadi wakil Indonesia dapat bersaing di Asia ke depannya.
Oleh karena itu, ada beberapa pihak yang merasa keberatan, tetapi ada pemain atau pelatih yang menerima wacana ini dengan senang hati.
Salah satunya Hanif Sjahbandi yang mengaku tak keberatan dengan adanya penambahan pemain asing di Liga 1.
Menurutnya, selama ada persaingan sehat di lapangan ia tak terlalu peduli.
Pasalnya, dalam kompetisi musim 2024/2025 ini sudah ada regulasi dengan delapan pemain asing dan enam yang berada di atas lapangan.
Baca Juga: Yance Sayuri Fokus ke Persija Dulu, Timnas Indonesia Belakangan
Namun, pada musim ini ia mengaku memiliki menit bermain lebih banyak dibandingkan musim lalu.
Untuk itu, ia mengaku sebagai pemain yang terpenting ia selalu memberikan yang terbaik.
“Terhadap itu saya tidak terlalu concern. Musim ini saja menit main saya lebih banyak dibanding tahun lalu,” ujar Hanif Sjahbandi kepada awak media termasuk BolaSport.com, di JIS.
“Sebelumnya kan pemain asing ada empat, sekarang ada delapan dengan enam main. Saya jujur saja tidak ada perbedaan jam main.
“Main saya lebih banyak dari musim lalu. Artinya kita profesional, ya bersaing secara profesional," ujarnya.
Mantan pemain Arema FC itu mengatakan bahwa untuk persaingan itu selalu terlihat di lapangan.
Baca Juga: Persija Gagal Berprestasi, Bukan Salah Panca dan Bepe tapi Semuanya
Selama persaingan berjalan dengan sehat, apapun kebijakan yang ada ia tak masalah.
Alih-alih merasa takut kehilangan posisi, ia justru ingin berusaha lebih baik lagi.
Menurutnya, itu tak menjadi masalah, tetapi apabila ada hal yang tak diinginkan tentu harus diperbaiki.
Namun, selagi tak ada masalah dan semua berjalan dengan baik, ia tak ingin memusingkan hal tersebut.
“Persaingan, itu tidak menjadi masalah yang besar. Cuma mungkin dari adanya kebijakan tersebut ada banyak arah yang membuat beberapa hal menjadi tidak sesuai dan sebagainya,” kata Hanif.
“Itu yang mungkin bisa menjadi concern lebih. Kita sebagai pemain jujur saja kalau dari saya pribadi secara statistik juga mendapat menit bermain yang banyak musim ini.
Baca Juga: Kritikan Keras untuk Persija yang Dinilai Tidak Punya Talent Scouting Berkualitas
“Untuk persaingan saya yakin teman-teman saya tidak mempermasalahkan," ujarnya.
Menurutnya, adanya banyak pemain asing pun bisa jadi hal bagus, karena ia bisa belajar banyak dari mereka.
Untuk itu, ia menyambut baik wacana tersebut.
“Ini bukan suatu masalah yang besar, justru saya pribadi banyak sekali belajar dari mereka (pemain asing),” kata Hanif.
“Yang jelas klub-klub tidak akan mengambil pemain yang tidak tahu asal usulnya dari mana atau antah berantah. Artinya dari pemain asing kita bisa belajar,” tuturnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar