Sepak bola Indonesia,Liga Indonesia
PSBS Biak Bakal Rombakan Komposisi Pemain 30 Persen Untuk Hadapi Liga 1 2025-2026 - Halaman all - Tribun-papua

Laporan Wartawan TribunPapua.com, Yulianus Magai
TRIBUNPAPUA.COM, JAYAPURA – Presiden Klub PSBS Biak, Yan Permenas Mandenas, mengungkapkan bahwa tim akan melakukan rombakan sebesar 30 persen untuk menghadapi Liga 1 2025-2026.
"Untuk menghadapi Liga 1 2025-2026, kami PSBS Biak akan melakukan rombakan tim sebesar 30 persen," ujar Yan Permenas Mandenas setelah pertandingan Persis Solo vs PSBS Biak, pada pekan ke-32 BRI Liga 1 yang digelar di Stadion Lukas Enembe, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, Minggu (11/5/2025) sore.
Baca juga: Presiden PSBS Biak Protes Keras Kepemimpinan Wasit Usai Kalah dari Persis Solo
Ia menambahkan, persaingan di Liga 1 Indonesia semakin ketat, dan PSBS Biak harus memperkuat tim agar dapat bersaing dengan klub-klub yang memiliki kualitas tinggi.
"Musim ini menjadi pelajaran bagi kami untuk meningkatkan kualitas tim dan memperkuat PSBS Biak agar lebih fokus dan aktif di musim depan," tambahnya.
Ia Mengatakan Walaupun sebagai Tim Promosi dari Liga dua Indonesia Tim PSBS Biak Bisa Bersama dan Kdepan akan gas.
"Tim ini baru Promosi dari Liga 2 Indoensia, walaupun begitu Kami bisa bersaing dengan Tim berpengalaman lainya di liga 1 Indoensia, Untuk Musim depan Kami siap Gas full untuk berikan yang terbaik, " pungkasnya.
Pada pertandingan tersebut, PSBS Biak harus menerima kekalahan di kandang sendiri setelah ditaklukkan Pesis Solo dengan skor 0-2 pada laga pekan ke-32 BRI Liga 1 di Stadion Lukas Enembe, Kabupaten Jayapura, Papua, Minggu (11/5/2025) sore.
Baca juga: Gagal Menang di Kandang Sendiri, PSBS Biak Fokus Benahi Tim saat Akan Lawan Arema FC
Pelatih kepala PSBS Biak, Marcos Guillermo Samso, mengakui performa timnya belum maksimal dan menegaskan akan melakukan perbaikan sebelum menghadapi laga selanjutnya melawan Arema.
“Kami kalah di kandang, ini sangat disayangkan. Setelah ini, kami akan benahi semua aspek, terutama koordinasi dan akurasi dalam penyelesaian akhir,” ujarnya dalam konferensi pers usai pertandingan.
Marcos menilai para pemain telah bekerja keras, namun kurang akurat dalam menyelesaikan peluang.
Ia juga menyoroti penampilan Williams Lugo yang dianggap sebagai pemain kunci, namun belum mampu memberikan kontribusi maksimal.
Baca juga: Persis Solo Kalahkan PSBS Biak 2-0, Ong Kim Swee: Ini Kemenangan Penting di Laga Tandang
“Lugo adalah pemain penting bagi kami. Tapi hari ini dia tidak main karena akumulasi kartu dan bisa jadi karena itu tapi tim kurang akurat dan itu membuat hasilnya seperti ini,” tambahnya.
Menjelang laga melawan Arema, pelatih asal Argentina itu menyatakan timnya akan fokus pada persiapan yang lebih matang, mengingat posisi klasemen yang semakin ketat.
Salah satu pemain PSBS Biak, Takuya Matsunaga, juga menyampaikan rasa kecewa atas hasil pertandingan.
“Tim kecewa, kami sedih dengan kekalahan ini. Tapi sekarang bukan saatnya larut dalam kekecewaan. Kami harus fokus untuk membenahi diri menghadapi laga berikutnya,” pungkas Takuya.
Baca juga: Gol Kedua Persis Solo: Asisten Wasit Anggap Offside, Wasit Utama Sahkan Gol Sananta
Sebelumnya, Pelatih Persis Solo, Ong Kim Swee, dalam konferensi pers seusai pertandingan menyebut hasil ini sebagai pencapaian yang sangat positif.
"Kemenangan ini sangat penting bagi kami. Awalnya kami hanya menargetkan satu poin, tapi justru bisa membawa pulang tiga poin. Ini hasil yang sangat kami harapkan," ujar Ong.
Menurutnya, kemenangan tandang ini membuktikan bahwa anak asuhnya memiliki karakter dan semangat juang yang kuat.
Baca juga: PSBS Biak Dipermalukan di Hadapan Suporter Papua, Persis Solo Bungkus Tiga Poin Kemenangan: Skor 0-2
"Jika melihat statistik, lawan kami sebelumnya mencatat empat kemenangan. Jadi ini sebuah pencapaian dan perjalanan yang cukup baik, apalagi bermain di luar kandang. Kami mendapat bonus dari kerja keras para pemain," tambahnya.
Pelatih asal Malaysia itu juga menyoroti perbedaan antara Liga Malaysia dan Liga Indonesia, terutama dalam hal jumlah dan kualitas tim.
"Liga 1 Indonesia memiliki 18 tim di kasta tertinggi. Saat saya datang ke Persis Solo, posisi tim tidak begitu baik. Tapi kami berprogres secara perlahan dan berhasil mendapatkan hasil positif dalam 15 atau 16 pertandingan terakhir,"* ujarnya.
Baca juga: Bentrok Babak Pertama di Papua: PSBS Biak Belum Beruntung, Fransiskus Cetak Gol untuk Persis Solo
Terkait masa depannya di klub, Ong mengaku masih akan berdiskusi dengan manajemen setelah kompetisi berakhir.
"Saya memahami bahwa di Liga 2 tidak diperbolehkan pelatih asing. Jadi, saya akan berbicara dengan manajemen setelah kompetisi ini selesai. Fokus utama saya saat ini adalah memastikan Persis tetap di Liga 1," tegasnya.
Ia juga menyinggung soal pentingnya menjaga profesionalitas di tengah situasi pertandingan yang menegangkan.
"Sepak bola melibatkan emosi, terutama saat keputusan wasit tidak sesuai harapan. Namun, kita harus menyalurkannya lewat jalur resmi, seperti laporan tertulis atau protes formal. Jangan sampai liga kita tercoreng oleh insiden-insiden yang tidak sportif," harap Ong.
Baca juga: Link Live Streaming PSBS Biak vs Persis Pukul 15.30 Sore Ini: Bentrok di Stadion Lukas Enembe Papua
Sementara itu, salah satu pemain Persis Solo, Fransiskus Alexandro, mengungkapkan rasa syukurnya atas kemenangan tersebut.
"Pertama-tama saya mengucapkan puji Tuhan karena kami diberi kemenangan di sini. Ini berkat kerja keras semua elemen tim. Kami menjalankan instruksi pelatih dengan baik dari awal hingga akhir," pungkasnya. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar