PSSI evaluasi total Liga 4 setelah proses undian kontroversial - ANTARA News - Arenanews

Informasi Arena Olahraga

demo-image

Post Top Ad

demo-image

PSSI evaluasi total Liga 4 setelah proses undian kontroversial - ANTARA News

Share This
Responsive Ads Here

 Sepak bola Indonesia, Liga Indonesia

PSSI evaluasi total Liga 4 setelah proses undian kontroversial - ANTARA News

WhatsApp-Image-2025-03-26-at-01.32.37

Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir menyatakan PSSI mengevaluasi total kompetisi sepak bola Liga 4 Indonesia setelah drawing atau proses undian liga itu yang kontroversial.

"Kami me-review total, tidak hanya drawing-nya, tapi sistem kompetisinya," kata Erick kepada wartawan di Jakarta, Senin.

Undian putaran nasional Liga 4 yang digelar Kamis pekan ini dan disiarkan dalam kanal YouTubet PSSI TV menjadi sorotan publik ketika mengundi Grup N, yang hasilnya diisi Persewangi Banyuwangi bersama Papua Tengah, Jawa Timur 4, dan Jawa Barat 2.

Pengundi menggeser tangan ke bawah meja hingga tidak terlihat setelah mengambil bola undian. Kemudian, ia mengangkat kertas yang terlihat terlipat lurus dan mengumumkan nama timnya.

Tiga kali pengundi melakukan hal tersebut saat menentukan lawan untuk Persewangi Banyuwangi sehingga menimbulkan ditanggapi luas oleh warganet karena kertas terlipat yang tertulis nama tim dinilai bukan berasal dari bola undian.

Baca juga: Erick Thohir sebut fokus timnas U-17 naikkan peringkat level Asia

Erick mengaku telah menanggapi proses undian tersebut bahwa hal itu salah dan mencederai sepak bola. Oleh sebab itu, PSSI mengevaluasi total Liga 4.

Erick menegaskan PSSI juga melakukan investigasi yang jika ditemui ada praktik pengaturan pertandingan untuk menguntungkan pihak tertentu (match fixing) maka akan diproses secara hukum.

"Yang jelas, di lapangan terjadi hal-hal yang kita tidak inginkan. Dan sudah ada kerja sama kita dengan Kepolisian dan Kejaksaan. Match fixing itu harus kita sikat," katanya.

Erick menyatakan komitmen PSSI dalam membersihkan liga-liga di Indonesia dari praktik match fixing. Ia menyebutkan salah satu yang telah berjalan dengan baik yaitu di Liga 1.

Pada kompetisi Liga 2, kata dia, juga dilakukan dengan membuka wacana baru dengan sistem peningkatan aspek perwasitan, termasuk dengan memberlakukan teknologi Video Assistant Referee (VAR) dalam setiap pertandingan.

"Supaya kita semua bisa rapi-rapi. Liga 1, Liga 2. Semua jadi baik. Sehingga (di tingkat) grassroot, di bawahnya (seperti) Elite Pro Akademi juga baik," katanya.

Baca juga: Dinilai tidak profesional, Erick Thohir minta drawing Liga 4 diulang

Erick Thohir sebut penggantian pelatih berdasarkan evaluasi

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Opsi Arenanews

Siarenanews

Post Bottom Ad

Pages