Sepak bola Indonesia, Liga Indonesia
Lompatan Besar Malut United dan PSBS Biak di BRI Liga 1: Kembali Bangkitkan Sepak Bola Indonesia Timur - Indonesia Bola
PSBS Biak dan Malut United sukses melewati ujian pada musim pertamanya di BRI Liga 1.
Diperbarui 17 Apr 2025, 18:30 WIBDiterbitkan 17 Apr 2025, 18:30 WIB
Ilustrasi - Transfer Malut United dan PSBS Biak (Bola.com/Adreanus Titus)... Selengkapnya
Bola.com, Jakarta - BRI Liga 1 2024/2025 akan memasuki pertandingan pekan ke-29. Persaingan sengit di jalur juara diperlihatkan dua klub yang untuk sementara paling konsisten.
Persib Bandung dan Dewa United merupakan dua tim yang kejar-kejaran di tangga juara BRI Liga 1. Persib masih kukuh di puncak klasemen BRI Liga 1 musim ini dengan perolehan 58 poin.
Disusul Dewa United yang menjelma sebagai tim kuat musim ini. Tim berjulukan Banten Warriors itu mengemas 50 angka, yang artinya cuma berjarak delapan poin dari Persib.
Namun, ada fenomena menarik yang ditorehkan dua klub promosi, PSBS Biak dan Malut United. Kedua tim rupanya sukses melewati ujian pada musim pertamanya di BRI Liga 1.
Kiprah keduanya tidak bisa dianggap sebelah mata, dan justru berhasil membuat sepak bola dari Indonesia Timur bangkit dan bergairah kembali.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ikuti Jejak Persipura
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1218340/original/006732800_1461876852-Persipura.jpg)
Persipura jadi juara Liga Indonesia 2005 setelah mengalahkan Persija di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan. (Bola.com/Dok. Persipura)... Selengkapnya
Berbicara sepak bola di kawasan Indonesia Timur, nama Persipura Jayapura akan selalu mudah diingat. Tim berjulukan Mutiara Hitam tersebut melegenda sebagai satu di antara klub paling sukses dalam sejarah sepak bola Indonesia dan membanggakan tanah Papua.
Persipura sudah 5 kali menjadi juara Liga Indonesia antara lain pada musim 2005, 2008/2009, 2010/2011, 2013, dan 2016. Mereka juga tiga kali menjadi runner-up di musim 2009/2010, 2011/2012, dan 2014.
Persipura pernah melahirkan talenta hebat mulai dari Eduard Ivakdalam, Mauly Lessy, Ricardo Salampessy, Emanuel Wanggai, Boaz Solossa, dan nama-nama beken lainnya. Persipura pada eranya memang menjadi tim penuh karakter dan sulit ditaklukkan.
Sayangnya, Tim Mutiara Hitam harus terdegradasi dari Liga 1 2021/2022. Hal itu dikarenakan Persipura hanya mampu finis di urutan ke-16 klasemen akhir. Ini adalah degradasi pertama bagi Persipura sejak era Liga Indonesia pada musim 1994/1995.
Selain Persipura, ada sejumlah klub dari kawasan Indonesia Timur yang sempat merasakan ketatnya persaingan di kompetisi kasta teratas Indonesia. Mulai dari Persidafon Dafonsoro, Persiwa Wamena, Persiram Raja Ampat, dan Perseru Serui.
Dulu ada juga klub asal Maluku yang sempat menonjol yaitu Persiter Ternate yang kini ada di kasta keempat. Atau Persemalra Maluku Tenggara yang menghiasi kompetisi kasta kedua pada masanya.
Malut United Terbang Tinggi
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4753203/original/097695000_1708927452-WhatsApp_Image_2024-02-26_at_13.02.29_b694af38.jpg)
Pelatih Malut United, Imran Nahumarury bersama bek kanan senior, Bagus Nirwanto. (Dok. Malut United)... Selengkapnya
Malut United membuat sebuah lompatan luar biasa sepanjang BRI Liga 1 2024/2025. Berstatus sebagai tim promosi untuk pertama kalinya, tim berjulukan Naga Gamalama tersebut langsung meroket dan diperhitungkan bagi lawan.
Malut United finis sebagai peringkat ketiga dari Liga 2 musim lalu, yang memastikan mereka promosi ke Liga 1. Di bawah tangan dingin pelatih putra daerah, Imran Nahumarury, Malut United diisi pemain-pemain berkarakter yang sudah teruji, termasuk deretan pemain asingnya.
Skuad Malut United dihuni pemain-pemain penuh pengalaman seperti Manahati Lestusen, Frets Butuan, Rifal Lastori, Fredyan Wahyu, hingga Sayuri bersaudara. Sementara itu di daftar pemain asingnya ada Jonathan Bustos, Adriano Castanheira, Diego Martinez, Junior Brandao, Wbeymar Angulo, Chechu Meneses membuat kedalaman skuad mereka semakin kuat.
Tim yang bermarkas di Stadion Gelora Kie Raha itu untuk sementara berada di posisi keempat dengan nilai 46 dari 28 pertandingan. Mengemas 12 kemenangan, 10 kali imbang, dan hanya enam kali kalah. Sebuah catatan luar biasa bagi tim kemarin sore yang mentas ke kasta tertinggi.
Terkini setelah kemenangan 3-1 atas Persis Solo pekan lalu, Malut United berhasil melanjutkan tren positifnya. Manahati Lestusen dan kawan-kawan berhasil melakoni 10 pertandingan tanpa tersentuh dengan kekalahan di BRI Liga 1 2024/2025.
Catatan ini tentu sangat berharga bagi Laskar Kie Raha untuk melanjutkan perjuangannya demi bersaing di papan atas klasemen, terutama mempertahankan posisinya di peringkat empat besar.
"Bisa mencapai empat besar. Saya pikir, kami harus belajar kembali. Kerja keras kalau bisa sampai lima besar kenapa tidak. Main normal saja, tidak perlu memikirkan posisi di klasemen," ujar Imran Nahumarury selepas laga kontra Persis.
"Sudah lama sekali sepak bola Maluku Utara tenggelam. Dengan kemenangan ini, kami berharap bisa ikut membangun sepak bola Maluku Utara,” ujar juru taktik berusia 46 tahun tersebut," tegasnya.
PSBS Nyaman di Papan Tengah
:strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,425,20,0)/kly-media-production/medias/5189331/original/035138900_1744775501-WhatsApp_Image_2025-04-16_at_09.41.59_fb43c7dd.jpg)
Suasana sesi latihan PSBS Biak di Lapangan Gelora Samudera Kuta sebelum keberangkatan menuju Ternate untuk menghadapi Malut United. (Bola.com/Alit Binawan)... Selengkapnya
Kemudian bergeser ke PSBS Biak, sebagai perwakilan lainnya dari kawasan Indonesia Timur. PSBS tidak jauh berbeda dengan Malut United, yakni sama-sama merupakan tim promosi dari Liga 2.
Bahkan PSBS berstatus kampiun Liga 2 musim lalu, yang menambah tingkat prestisius klub berjulukan Badai Pasifik itu. Tim yang identik dengan warna biru muda itu kini berada di papan tengah, tepatnya peringkat ke-10 dengan nilai 40. Hasil dari 11 kali menang, 7 imbang, dan 10 kali kalah.
Posisi PSBS hampir dipastikan aman untuk tetap bertahan di Liga 1 musim depan. Mereka unggul 15 poin atas tim penghuni zona degradasi yakni PSIS, dengan kompetisi hanya tinggal menyisakan enam pertandingan.
PSBS tidak bisa dianggap remeh para pesaingnya sejak awal musim ini. Pada awalnya tim ini diarsiteki Emral Abus, namun kemudian naik menjadi Direktur Teknik membuat posisinya digantikan Marcos Guillermo Samso pada Februari 2025.
Beberapa hasil memuaskan diraih PSBS dengan mengalahkan tim mapan seperti Persija Jakarta, Bali United, Dewa United, hingga Borneo FC. Dalam skuadnya, ada sederet pemain dengan segudang pengalaman mulai dari Fabiano Beltrame, Marckho Merauje, Todd Ferre, sampai striker seniornya Alberto Goncalves.
PSBS juga punya daftar pemain asingnya yang menjadi andalan seperti Julian Velazquez, Jonata Machado, Takuya Matsunaga, Abel Argañaraz, Alexsandro, dan Ariel Nahuelpán. Layak ditunggu kiprah PSBS di enam laga tersisa BRI Liga 1 musim ini.
Simak Persaingan Musim Ini:

Tidak ada komentar:
Posting Komentar