Bulu Tangkis Indonesia,
Terseret Kegaduhan karena Jejak Digital, Fajar Alfian Klarifikasi Komentar Merendahkan dan Janji Akan Berubah - Semua Halaman - Bolasport

BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Fajar Alfian, buka suara setelah terseret dalam kegaduhan yang terjadi di jagat media sosial.
Fajar Alfian mendapat kritik keras dari warganet karena komentar bernada merendahkan yang diunggahnya di pelantar Instagram.
Klarifikasi dan permintaan maaf pun dikeluarkan mantan pemain nomor satu dunia tersebut pada Minggu (23/3/2025) sebagai bentuk tanggung jawabnya.
"Assalamualaikum waramatullahi wabarakatuh," ujar Fajar dalam video yang diunggah melalui story di Instagram.
"Saya Fajar Alfian ingin menyampaikan klarifikasi sekaligus permohonan maaf terkait komentar di salah satu video yang kembali beredar di media sosial baru-baru ini."
"Perlu saya sampaikan bahwa kejadian dalam video tersebut sekitar 1 tahun yang lalu."
"Namun, saya menyadari komentar tersebut menimbulkan reaksi negatif dan ketidaknyamanan bagi masyarakat"
Baca Juga: Tidak Semudah Itu Pisah Fajar/Rian, sementara Korsel dan China Utak-atik Pasangan Ganda Putra
Dalam tangkapan layar yang beredar di dunia maya, Fajar mengomentari orasi seorang wanita dalam demo di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Februari tahun lalu.
Wanita paruh baya yang disebut sebagai pendukung calon Presiden dan Wakil Presiden RI, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar itu, menuding KPU melakukan kecurangan.
"KPU itu curang. Saya tanya Bapak KPU, sepuluh ditambah empat berapa. Dia jawab seratus empat puluh katanya. Goblok gak, tolol apa goblok," ujarnya.
"Ngakunya insinyur, wey! Ngakunya profesor, wey! Tapi diajak jemput neraka, dia mau dengan money dan jabatan."
Tampak Fajar memberikan komentarnya. Komentar pertamanya adalah "Ibu sehat?", kemudian disusul "ibu juga kalau pinter pasang gigi dulu bu."
Mengenai respons yang tidak pantas tersebut, Fajar meminta maaf sebesar-besarnya.
"Dari lubuk hati yang paling dalam, saya menyampaikan permintaan maaf yang sebesar-besarnya kepada semua masyarakat," kata pemain Pelatnas PBSI itu.
"Saya menyadari sebagai atlet nasional saya punya tanggungjawab lebih untuk menjaga sikap, baik di dalam maupun di luar lapangan."
"Hal ini pembelajaran besar bagi saya, secara pribadi untuk menjadi pribadi yang lebih bijak, rendah hati, dan menghargai siapapun."
Fajar menyambut kritik dan masukan yang diterimanya.
Ganda putra andalan Indonesia itu berjanji untuk menjaga sikap dan tutur kata, apalagi karena statusnya sebagai atlet nasional.
Olahraga tak sekadar tentang kemenangan. Ada teladan tentang sikap saling menghargai dan sportivitas yang diusung di dalamnya.
"Terima kasih atas masukan dan kritik yang membangun," tandasnya.
"Saya akan terus belajar, bertumbuh, dan berusaha menjaga amanah sebagai menjaga bagian dari atlet nasional, keluarga PBSI, dan bangsa Indonesia."
"Maka dari itu saya sekali lagi mau meminta maaf yang sebesar-besarnya bagi seluru masyarakat Indonesia. Wassalamualaikum waramatullahi wabarakatuh."
Baca Juga: Jepang Umumkan Skuad Sudirman Cup 2025, Satu Nama Andalan Hilang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar