Sepak bola Indonesia, Liga Indonesia
Persija Pertanyakan Kelayakan Stadion Patriot Untuk Liga 1 - Beritaja

Jakarta (BERITAJA) - Pelatih Persija Jakarta Carlos Pena mempertanyakan kepantasan Stadion Patriot drabhaga dalam menggelar pertandingan Liga 1 Indonesia setelah rumput di stadion yang terletak di Bekasi itu dinilainya berbobot buruk.
"Jelas rumput stadion ini tidak layak untuk pertandingan Liga 1, tidak layak," kata Pena pada bertemu pers setelah Persija menelankekalahan 1-3 dari Arema di Jakarta pada Minggu.
Ini ketiga kali berturut-turut Persija berkandang di Stadion Patriot setelah 2 Februari lampau saat melawan PSBS Biak.
Macan Kemayoran nyaris melakoni pertandingan di Stadion Patriot untuk keempat kalinya jika laga sebelumnya melawan PSIS tidak dipindah ke Indomilk Arena Tangerang lantaran banjir di Bekasi.
"Empat hari yang lampau ketika kami datang ke sini untuk bermain melawan Semarang, itu sangat buruk, hujan turun dan kami mesti pindah ke Indomilk, itu jauh lebih baik (kualitasnya)," kata Pena.
Kualitas rumput Stadion Patriot yang jelek ini, kata Pena, berkedudukan besar dalam kartu merah Maciej Gajos.
Baca juga: Carlos Pena nilai kartu merah untuk Maciej Gajos tidak adil
"Menurut saya itu lantaran lapangan (kartu merah Gajos)," tutur pembimbing asal Spanyol itu.
Stadion Patriot sebenarnya telah rampung direnovasi awal tahun ini oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Renovasi ini bermaksud meningkatkan sejumlah fasilitas, termasuk rumput lapangan, akomodasi toilet, teknologi V, pencahayaan lampu, dan bangku penonton, agar stadion ini dapat menggelar pertandingan sepak bola berskala lebih besar.
Namun, pembaharuan itu tampaknya tak membenahi Stadion Patriot secara signifikan.
Kapten Persija Rizky Ridho apalagi mempertanyakan aspek apa yang dibenahi dari Stadion Patriot lantaran menurutnya tak ada bedanya dengan kondisi stadion ini sebelum direnovasi.
Baca juga: Tanpa Jakmania, Persija mesti keluarkan daya lebih dari 100 persen
"Ketika kita datang (saat melawan PSBS), kita kaget lantaran rumput juga sama, locker room juga sama, enggak ada yang diganti, itu pun jika mas cek di bilik mandi, ada yang rusak juga, ada yang enggak dipasang di klosetnya," papar Ridho.
"Oke sekarang saya konsentrasi di lapangan, mungkin mampu berpengaruh juga lantaran ketika kita lihat lapangan seperti itu, di tengahnya kosong enggak ada rumput, otomatis pembimbing juga bilang hati-hati untuk main bola di tengah. Karena itu mampu merubah strategi juga dari pembimbing untuk kita main bola-bola pendek ya mampu dilihat semuanya, saya enggak tau apa yang direnovasi," tutup Ridho.
Pena tegas mengatakan kandang terbaik Persija adalah Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara.
Pada 20 Februari JIS sudah resmi menjadi markas Persija setelah PT Jakarta Propertindo (Perseroda) alias Jakpro, sebagai BUMD yang menata JIS, dan PT Persija Jaya Jakarta, menandatangani Nota Kesepahaman yang mengawali JIS sebagai "Home of Persija".
"Kami merasa sangat nyaman di sana, itu stadion yang luar biasa, dengan penggemar, lingkungannya luar biasa," pungkas Pena.
Baca juga: Pelatih Carlos Pena tidak pusingkan masalah kandang Persija
Editor: Deborah
Copyright © BERITAJA 2025
Komentar