Bulu Tangkis Indonesia
Hasil Semifinal Swiss Open 2025 - Tenggelam dalam Tekanan 2-11, Ana/Tiwi Dibabat Duet Baru Juara Olimpiade - Semua Halaman - Bolasport
BOLASPORT.COM - Ganda putri Indonesia, Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi, terhenti di semifinal Swiss Open 2025. Mereka dipaksa terus bertahan oleh duet kombinasi baru China.
Langkah Ana/Tiwi pada Swiss Open 2025 terhenti di babak empat besar yang digelar di St. Jakobshalle, Basel, Swiss, pada Sabtu (22/3/2025).
Kurangnya variasi serangan menjadi salah satu kelemahan ganda putri Indonesia unggulan tiga tersebut dalam laga menghadapi Jia Yi Fan/Zhang Shu Xian.
Mereka dipaksa bertahan dan kurang sigap dalam adu serangan melawan Jia dan Zhang, masing-masing juara Olimpiade dan mantan pemain nomor dua dunia.
Kecepatan dan kekuatan tangan Ana/Tiwi masih kalah dari pasangan kombinasi China. Mereka bermain semakin tidak karuan sampai sempat tertinggal jauh dengan angka 2-11.
Permainan Ana/Tiwi kurang greget di awal gim pertama, mereka terlalu banyak bertahan.
Inisiatif menyerang lebih dulu juga kurang.
Tiwi bermain underperform setelah banyak melakukan kesalahan.
Serangannya gagal dan posisi Tiwi dalam menyerang juga sering luput.
Saat mendapat peluang menyerang, Ana/Tiwi sulit mengeksekusinya dengan tepat.
Kesabaran sangat dibutuhkan dalam kondisi lapangan yang lambat dI sini, tetapi Ana/Tiwi sering buru-buru dan malah melewatkan kesempatan. Mereka tertinggal 5-11.
Permainan Ana/Tiwi terlalu monoton dan gampang ditebak Jia/Zhang.
Bahkan Zhang sering kali percaya diri langsung maju ke depan karena telah menebak arah bola pasangan Indonesia.
Ana/Tiwi tertinggal jauh 8-15.
Sempat memperkecil ketertinggalan 11-16, juara Australian Open itu kembali gagal menguasai lapangan.
Saat menyerang, mereka justru tidak siap dengan defens Jia/Zhang dan kehilangan angka. Gim pertama direbut pasangan China dengan skor 21-11.
Permainan jomplang semakin terlihat saat memasuki gim kedua.
Ana/Tiwi langsung kalah start 1-7 dan bahkan tertinggal 2-11 di interval.
Mereka seakan serba salah dalam.menemukan pola yang tepat untuk meredam Jia/Zhang.
Kesalahan dari smes melebar, tidak siap menerima pengembalian servis atau servis, semuanya membuat Ana/Tiwi makin tenggelam dalam tekanan.
Pukulan-pukulan jahat Tiwi baru keluar saat memasuki poin genting, dengan kedudukan 10-18.
Tidak banyak yang bisa dilakukan Ana/Tiwi mengejar gap skor terlampau jauh dengan kondisi tertekan.
Ana/Tiwi takluk dengan skor 11-21, 12-21.
Dengan hasil ini, maka tertutup sudah peluang Indonesia membawa gelar ganda putri di Basel.
Ana/Tiwi juga masih harus menahan diri berpuasa gelar setelah terakhir kali naik podium tertinggi pada Taipei Open 2024.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar