Sepak bola Indonesia,
PSSI Dikabarkan Sempat Bertemu Pelatih Gagal Vietnam untuk Dijadikan Direktur Teknik - Semua Halaman - Superball
SUPERBALL.ID - PSSI dikabarkan sempat mendekati mantan pelatih Timnas Vietnam untuk dijadikan seorang Direktur Teknik.
Baru-baru ini, PSSI mengumumkan kedatangan satu nama tersohor di dunia sepak bola.
Jordi Cruyff yang merupakan mantan pemain sepak bola asal Belanda resmi masuk ke dalam jajaran PSSI.
Awalnya, banyak pecinta sepak bola Indonesia yang mengira anak dari Johan Cruyff tersebut akan menjadi Direktur Teknik (Dirtek) PSSI.
Namun, dugaan sebagian warganet tersebut ternyata salah.
Erick Thohir selaku Ketua Umum (Ketum) PSSI, mengatakan bahwa Jordi akan bekerja sebagai Penasihat Teknis.
Nah, nantinya Jordi lah yang akan bertugas mencari seseorang untuk menduduki posisi Dirtek yang sudah lama kosong.
Di lain sisi, media Vietnam mengungkapkan kabar yang cukup menghebohkan.
Erick Thohir dikabarkan sempat menemui pelatih gagal The Golden Star Warriors.
Baca Juga: PSSI Rekrut Jordi Cruyff, Media Vietnam: Timnas Indonesia Semakin Nyaman Kenakan 'Seragam' Belanda
Pelatih gagal yang dimaksud adalah, Philippe Troussier.
Seperti diketahui, Troussier baru-baru ini mendapat pengalaman yang kurang menyenangkan.
Ia didepak dari kursi kepelatihan Pasukan Bintang Emas usai timnya meraih hasil buruk.
Alhasil, ia sudah menganggur sejak pertengahan tahun 2024 lalu.
Usut punya usut, eks pelatih Timnas Jepang itu ternyata bertemu dengan Ketum PSSI.
Ia diajak untuk menjadi Dirtek dan mengawal keberlangsungan sepak bola Indonesia ke depannya.
"Sebelumnya, Pak Thohir telah bertemu dengan mantan pelatih Vietnam, Philippe Troussier," tulis Soha.
"Mantan pelatih Vietnam itu diajak untuk menduduki jabatan Direktur Olahraga," lanjut media tersebut.
Kendati demikian, kesepakatan antara PSSI dan Troussier tidak pernah tercapai.
Baca Juga: Kata Pelatih Bahrain Jelang Duel Maut di SUGBK Lawan Timnas Indonesia
Alhasil, hingga kini induk sepak bola Indonesia itu masih harus mencari seseorang yang tepat untuk menduduki posisi tersebut.
"Namun, kedua belah pihak belum menemukan titik temu (kesepakatan)," jelas media tersebut.
Dahulu, posisi itu sempat diduduki oleh Indra Sjafri untuk sementara waktu.
Ketika Indra diminta menangani tim U-23 dan tim U-20, posisi tersebut diduduki pria asal Jerman, yakni Frank Wormouth.
Sayangnya, Wormouth tak kerasan dan memutuskan untuk tidak melanjutkan pekerjaan yang baru dipegangnya selama empat bulan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar