Prestasi Bulu Tangkis Lesu, Renungan Api Unggun Jadi Cara PBSI Kembalikan Semangat Juang Para Pemain - Semua Halaman - Bolasport

 Bulu Tangkis Indonesia 

Prestasi Bulu Tangkis Lesu, Renungan Api Unggun Jadi Cara PBSI Kembalikan Semangat Juang Para Pemain - Semua Halaman - Bolasport

BOLASPORT.COM - Acara api unggun menutup rangkaian retret yang dilaksanakan PBSI untuk para pemain Pelatnas. Tim bulu tangkis Indonesia seharusnya mampu mengambil pelajaran.

Para atlet, pelatih, dan tim pendukung pelatnas melingkar mengelilingi api unggun di tengah udara dingin pada malam hari di tepi Danau Situ Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

Dalan lingkaran yang satu dan utuh, mereka saling menguatkan semangat kebersamaan dan komitmen membela Merah Putih.

Itulah gambaran acara api unggun sebagai penutup retret PBSI yang dilakukan tiga hari, sejak Minggu (2/2025) hingga Rabu (5/2/2025).

Menurut siaran pers dari PBSI, kegiatan tersebut bermaksud agar prestasi bulu tangkis Indonesia di kancah dunia kembali tercipta.

Diketahui, prestasi bulu tangkis Indonesia dalam kurun satu tahun terakhir mengalami penurunan yang cukup signifikan.

Nol medali di Asian Games Hangzhou dan 'hanya' 1 medali perunggu di Olimpiade Paris memberi nilai merah terhadap rapor PBSI selaku induk olahraga bulu tangkis.

Awal tahun ini prestasi Merah Putih juga lesu dengan nol trofi di tiga turnamen pertama, termasuk di Indonesia Masters 2025.

Baca Juga: Taufik Hidayat dan Sejumlah Legenda Bulu Tangkis Lainnya Hadir dalam Penutupan Turnamen di Senayan

Indonesia baru pecah telur melalui kesuksesan ganda putri, Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti, untuk menjuarai Thailand Masters 2025 pekan lalu.

Di antara perubahan-perubahan yang dilakukan PBSI secara struktural, hadir pula dorongan melalui acara kebersamaan.

Ketua Umum PBSI, M. Fadil Imran, menyampaikan pesan-pesan dan renungan untuk menggugah semua insan yang hadir dalam acara api unggun.

"Malam ini, tidak ada tepuk tangan penonton, tidak ada sorotan kamera, tidak ada gemuruh stadion," kata Fadil Imran.

"Yang ada hanyalah kita! Kita yang telah melalui hari-hari penuh tantangan, keringat,
kelelahan, dan kebersamaan."

Fadil mengingatkan bahwa untuk menjadi juara bukan hanya soal kecepatan smash atau kelincahan kaki.

Namun, diperlukan juga kekuatan hati dalam menghadapi tekanan, kebesaran jiwa dalam menerima tanggung jawab sebagai pembela Merah Putih.

"Kita datang dari tempat kita masing-masing sebagai individu. Malam ini, kita adalah satu
kesatuan, satu tim, satu keluarga besar PBSI."

"Di lapangan, kalian mungkin akan bertanding sendiri. Tapi jangan pernah lupa, di belakang kalian ada saudara-saudara yang siap mendukung."

"Ada pelatih yang siap membimbing, ada jutaan rakyat Indonesia yang
menggantungkan harapan mereka di pundak kalian!" ujar Fadil.

Dalam acara retret ini, para atlet, pelatih, dan tim pendamping melakukan latihan team building di daerah latihan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) di Situ Lembang.

Selain Kopassus, hadir juga instruktur dari Dinas Psikologi TNI AD (Dispsiad) memberikan latihan dan stimulasi psikologis dalam berbagai permainan kelompok.

Ketua Komite Etik PBSI, Djon Afriandi, menyampaikan materi tentang ketangguhan mental dan kewajiban atlet menjaga kehormatan sebagai pembela Merah Putih.

Djon Afriandi juga merupakan Komandan Jenderal Kopassus.

Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie pada acara Api UnggunTunggal putra Indonesia, Jonatan Christie pada acara Api Unggun (PBSI)

"Jangan pernah bermain hanya untuk diri sendiri. Bermainlah untuk nama Merah
Putih. Jangan pernah menyerah," ujar Fadil.

"Perjuangan para legenda bulu tangkis kita tidak boleh berhenti di sini!"

"Menang, kita rayakan bersama. Kalah, kita bangkit bersama. Di lapangan, kita bertarung
dengan keberanian."

"Di luar lapangan, kita tetap satu keluarga!" tutup Fadil di tengah udara yang mulai berkabut.

Dari tepi Situ Lembang yang dingin, para atlet, pelatih, dan tim pendukung mengokohkan tekad untuk mengibarkan Merah Putih di pangung-panggung olahraga dunia.

Baca Juga: Kejuaraan Beregu Campuran Asia 2025 - Lawan Pertama Indonesia, Hong Kong Andalkan 2 Pemain Keturunan Tanah Air

Baca Juga

Komentar

Opsi Arena

 Pusatin Sports 


 Postingan Lainnya 

Informasi Olahraga Terbaru - Google Berita