Bulu Tangkis Indonesia
Indonesia Masters 2025 - Putri KW Ingin Naik Podium Lagi Usai Tren Positif pada 2024 - Semua Halaman - Bolasport
BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani, ingin merasakan podium lagi saat tampil pada Indonesia Masters 2025 di Istora Senayan, Jakarta, 21-26 Januari.
Pada 2024, performa pemain yang kerap disapa Putri KW itu membaik dengan menjadi runner-up Taipei Open dan Hong Kong Open.
Pemain berusia 22 tahun itu juga menjadi juara pada Korea Masters 2024.
Dia juga mengawali 2025 dengan baik dengan mencapai Malaysia Open 2025 yang masuk turnamen Super 1000.
"Setelah performa meningkat, saya fokus kepada diri sendiri agar bermain bagus dan maksimal agar hasil positif mengikuti," kata Putri ditemui BolaSport.com di Istora Senayan, Jakarta, Senin (20/1/2025).
"Hasil bagus pada 2014 pastinya ada pengaruh. Pastinya dari segi latihan karena hasil cukup bagus, saya harus bisa lebih lagi agar bisa mendapat hasil bagus seperti tahun kemarin."
Indonesia Masters levelnya lebih tinggi dari Korea Masters. Karena itu, Putri KW ingin menaikkan level prestasinya dengan menjuarai turnamen Super 500.
"Minimal harus mencapai apa disini (Indonesia Masters). Pastinya mau naik podium lagi karena tahun kemarin bisa menjadi finalis turnamen Super 500," aku Putri KW.
"Terus di sini ada keinginan naik podium lagi. Tetapi saya tidak mau membebani diri sendiri . Jadi lebih ke nothing to lose dulu saja. Saya juga dalam kondisi fit dan percaya diri."
Mulai tahun ini, sektor tunggal putri diarsiteki oleh Imam Tohari.
"Dengan pelatih baru saya agak sedikit menyesuaikan diri. Tetapi, saya sendiri tidak terlalu berubah. Mungkin dari segi berbicara kayak di di lapangan setiap pelatih berbeda bahasanya," ucap Putri KW.
"Latihan juga ada perubahan dengan lebih menguatkan ketahan di lapangan."
Putri KW berhasil bangkit setelah prestasinya stagnan yang membuat dia tidak dipanggil dalam skuad Uber Cup 2024.
Tanpa Putri, tim Uber Cup Indonesia keluar sebagai runner-up setelah mengandalkan pemain yang lebih muda darinya yakni Komang Ayu Cahya Dewi, Ester Nurumi Tri Wardoyo, dan Ruzana.
Saat performanya menurun, Putri mengaku tidak membebani dirinya dengan banyak pikiran saat tengah terpuruk.
Pemain berusia 22 tahun itu tidak menampik bahwa dia sempat merasa jatuh saat tidak terpilih masuk dalam skuad Uber Cup Indonesia dan pemain muda lebih disorot.
"Kalau down pasti ada, stres, banyak sedihnya. Tetapi, saya tidak mungkin menunjukkan ke media. Ada banyak, ada menangisnya juga di balik itu."
Putri lalu menceritakan hal yang membuat dia bisa bangkit untuk kembali memperbaiki performanya.
"Saya banyak bertukar pikiran juga terutama kepada Mama dan Papa yang selalu mendukung imanapun kondisinya. Kalau untuk di lapangan, selama saya terakhir jelang pertandingan persiapan harus maksimal sebisa mungkin," tutur Putri.
"Tetapi, di luar itu ada tambahan yang menurut saya harus ditambah. Dari Olimpiade Paris sampai turun pada Taipei Open ada jeda tidak latihan selama 2 bulan."
"Terakhir saya turun di Malaysia Masters kalah pada babak 8 besar dari Busanan (Ongbamrungphan-Thialand). Setelah itu, saya benar-benar dipush oleh Papa saya ini waktunya kamu latihan lagi."
"Dari latihan ada yang capek sekali. Tetapi, mau tidak mau saya harus latihan lagi, semangat, mental, dan memperbaiki diri sendiri selama 2 bulan itu."
Hasilnya, comeback Putri cukup baik dengan melaju ke dua final beruntun pada Taipei Openn 2024 dan Hong Kong Open 2024 meski belum berhasil menjadi juara.
"Saya percaya dengan dua bulan terakhir saya latihan. Sebelum pertandingan dimulai, sedikit lebih pede dengan latihan yang saya cari itu lalu mencoba satu persatu (babak demi babak)," ucap pemain yang juga Polwan itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar