Arab Saudi Berburu Manajer Baru Usai Kalah dari Timnas Indonesia, Empat Nama Jadi Kandidat - Semua Halaman - Bolasport
Arab Saudi Berburu Manajer Baru Usai Kalah dari Timnas Indonesia, Empat Nama Jadi Kandidat - Semua Halaman - Bolasport
BOLASPORT.COM - Empat nama muncul sebagai kandidat untuk mengisi posisi manajer yang saat ini kosong setelah ditinggalkan Hussein Al-Sadiq.
Sebelumnya, Federasi Sepak Bola Arab Saudi (SAFF) mengumumkan pengunduran diri Hussein Al-Sadiq sebagai manajer tim nasional Arab Saudi.
Langkah tersebut diambil Al-Sadiq tak lepas dari penampilan buruk Arab Saudi di ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Arab Saudi baru mengantongi enam angka dari enam pertandingan.
Arab Saudi duduk di posisi keempat klasemen sementara Grup C.
Pada laga terkini, tim berjuluk Elang Hijau kalah 0-2 dari Timnas Indonesia.
Kekalahan ini jelas berdampak drastis bagi Arab Saudi.
Pasalnya, ini jadi kekalahan perdana Arab Saudi atas Timnas Indonesia di semua kompetisi.
Baca Juga: Vietnam Dapat Hadiah dari FIFA Jelang ASEAN Cup 2024, Berpengaruh untuk Lawan Timnas Indonesia?
Kekalahan ini membuat Al-Sadiq langsung mengundurkan diri dari jabatannya sebagai manajer tim nasional Arab Saudi.
Al-Sadiq mengikuti jejak Roberto Mancini yang sebulan sebelumnya.
Al Aawsat melaporkan bahwa Federasi Sepak Bola Arab Saudi (SAFF) berburu kandidat manajer baru.
SAFF membidik empat nama sebagai manajer baru.
Kandidat utama yang dipertimbangkan adalah Osama Hawsawi, Saleh Al-Dawood, Abdulrahman Al-Qahtani, dan Naif Al-Qadi.
Penggantinya akan dibahas dalam pertemuan dewan federasi pada Rabu (27/11) besok menurut laporan Al-Aawsat.
1. Osama Hawsawi
Osama Hawsawi adalah nama yang paling mencuat. Mantan kapten Timnas Saudi di Piala Dunia 2018 ini memiliki pengalaman 135 caps internasional dan memiliki rekam jejak di dalam dan luar lapangan.
Ia sempat bermain untuk klub Belgia, Anderlecht, serta sejumlah klub lokal Arab Saudi seperti Al-Hilal dan Al-Ahli.
Hawsawi tidak hanya andal sebagai pemain, tetapi juga telah mengembangkan diri di bidang akademik dan administrasi olahraga.
Ia memiliki gelar magister dalam manajemen sepak bola, lisensi pelatih tingkat Eropa, dan pengalaman sebagai direktur olahraga klub Prancis, Chateauroux.
Pengalamannya di dunia sepak bola membuatnya jadi kandidat terdepan.
2. Saleh Al Dawood
Saleh Al-Dawood adalah mantan pemain nasional yang dikenal berkat pengalamannya di level domestik dan kontribusinya dalam pengembangan sepak bola.
Setelah pensiun, ia tetap aktif di bidang manajemen olahraga dan analisis teknis.
Saat ini, Al-Dawood bertugas sebagai pengelola pusat pelatihan regional SAFF, yang memberinya wawasan mendalam tentang pengembangan bakat lokal.
Ia juga dikenal memiliki kemampuan administratif yang solid, didukung oleh reputasinya sebagai analis sepak bola di berbagai media olahraga.
Keahliannya dalam mengelola pemain muda dan pemahamannya tentang infrastruktur sepak bola Saudi membuatnya menjadi kandidat potensial yang relevan untuk peran manajer.
3. Naif Al-Qadi
Naif Al-Qadi adalah mantan bek yang pernah memperkuat Al-Ahli dan Al-Shabab di Liga Pro Saudi.
Setelah pensiun, ia fokus pada manajemen sepak bola dan terakhir menjabat sebagai direktur eksekutif sepak bola di klub Al-Ahli.
Pengalamannya sebagai pemain dan eksekutif memberikan Al-Qadi pemahaman menyeluruh tentang kebutuhan operasional dan strategis timnas.
Ia dikenal sebagai sosok yang dapat membangun hubungan baik antara pemain, pelatih, dan pengurus.
Dengan latar belakang administrasi yang kuat, Al-Qadi berpeluang membawa pendekatan modern dan kolaboratif dalam mengelola tim.
4. Abdulrahman Al-Qahtani
Abdulrahman Al-Qahtani adalah mantan gelandang serang yang memiliki karier gemilang di klub seperti Al-Ettifaq, Al-Ittihad, dan Al-Nassr.
Meskipun profil manajerialnya belum seterkenal kandidat lain, pengalaman panjangnya di dunia sepak bola memberikan landasan untuk memahami kebutuhan pemain di tingkat profesional.
Sebagai pemain yang pernah berkiprah di beberapa klub besar Saudi, Al-Qahtani memiliki jaringan luas dan wawasan tentang dinamika sepak bola lokal.
Potensinya sebagai manajer akan diuji jika terpilih, mengingat latar belakangnya yang lebih banyak sebagai pemain ketimbang administrator.
Komentar