Rodri Bikin Kontroversi saat Perayaan Gelar Juara EURO 2024 Timnas Spanyol, PSSI-nya Gibraltar Lapor ke UEFA - Semua Halaman - Bolasport

 

Rodri Bikin Kontroversi saat Perayaan Gelar Juara EURO 2024 Timnas Spanyol, PSSI-nya Gibraltar Lapor ke UEFA - Semua Halaman - Bolasport

BOLASPORT.COM - PSSI-nya Gibraltar dilaporkan telah melayangkan protes kepada UEFA atas kontroversi yang dilakukan Rodri dalam perayaan gelar Juara Euro 2024 Timnas Spanyol.

Timnas Spanyol keluar sebagai kampiun Piala Eropa tahun ini.

La Furia Roja menjadi juara usai menundukkan Timnas Inggris dalam laga final yang berlangsung di Olympiastadion, Berlin, Senin (15/7/2024).

Dalam pertandingan tersebut, Spanyol menang 2-1 atas Tiga Singa.

Dua gol Spanyol yang dicetak oleh Nico Williamns dan Mikel Oyarzabal hanya mampu dibalas Inggris sekali lewat Cole Palmer.

Keberhasilan tersebut sekaligus membuat Spanyol sah menyandang status raja Eropa.

Pasalnya, Spanyol kini menjadi negara tersukses di Euro dengan empat gelar, mengungguli Jerman yang memiliki tiga gelar.

Baca Juga: Skuad Timnas Argentina Kena Skandal Nyanyian Rasial ke Timnas Prancis, Lionel Messi Ikut Terlibat?

Usai menjuarai turnamen yang berlangsung di Jerman itu, skuad Spanyol kemudian pulang kampung untuk menggelar perayaan gelar juara.

Pertama-tama, mereka diarak keliling kota Madrid menggunakan bus terbuka.

Setelah itu, skuad Spanyol bertemu dengan Raja Felipe VI di Royal Palace of Madrid.

Terakhir, mereka merayakannya di Plaza de Cibeles yang dipenuhi oleh suporter Spanyol.

Perayaan Plaza de Cibeles berlangsung meraih dengan setiap pemain Spanyol diminta beraksi di atas panggung, salah satunya adalah Rodri.

Rodri kemudian mengajak para suporter untuk menyanyikan chant "Gibraltar adalah bagian dari Spanyol".

Kapten Spanyol, Alvaro Morata, sempat menegur Rodri dengan mengatakan, "Bukankan kamu bermain di Inggris (Man City)?".

Baca Juga: Chelsea Ambil Tindakan Tegas Buntut Senandung Rasial Enzo Fernandez

Rodri lalu menjawab bahwa dirinya tidak peduli.

Aksi gelandang berusia 28 tahun itu pun membuat pemerintah Gibraltar murka.

Melalui Federasi Sepak Bola Gibraltar, mereka melaporkan hal itu kepada UEFA.

Pihak Gibraltar berharap Spanyol mendapat hukuman.

"Pemerintah Gibraltar kecewa karena beberapa pemain Timnas Spanyol saat merayakan kemenangan Piala Eropa mereka dengan nyanyian komentar buruk tentang kami," demikian bunyi pernyataan PSSI-nya Gibraltar, dikutip BolaSport.com dari The Guardian.

"Ini adalah perpaduan yang tidak perlu antara kesuksesan besar olahraga dengan pernyataan politik diskriminatif yang sangat menyinggung warga Gibraltar."

"Penggunaan platform perayaan seputar memenangkan Euro untuk memajukan gagasan merebut wilayah Gibraltar adalah hal yang bertentangan dengan prinsip bahwa olahraga tidak boleh digunakan untuk memajukan ideologi kontroversial secara politik."

"Federasi kami akan bertindak dengan mengajukan protes kepada UEFA," pungkasnya.

Baca Juga: Permintaan Maaf Enzo Fernandez Usai Nyanyian Rasialnya ke Timnas Prancis Viral

Perlu diketahui bahwa Gibraltar saat ini secara sah merupakan bagian dari kerajaan Inggris meski dulunya sempat menjadi bagian dari wilayah kedaulatan Spanyol pada 1502.

Akan tetapi, Inggris kemudian melakukan penaklukkan terhadap Gibraltar pada 1704.

Spanyol pada akhirnya terpaksa menyerahkan wilayahnya tersebut kepada Inggris pada 1713 melalui Perjanjian Utrecht.

Meski demikian, Spanyol hingga sekarang tak mau mengakui kedaulatan Gibraltar.

Baca Juga

Komentar

Opsi Arena

 Pusatin Sports 


 Postingan Lainnya 

Informasi Olahraga Terbaru - Google Berita