Hindari Lawan Atlet Israel, Pejudo Aljazair Messaoud Dris Kalah ‘Terhormat’ di Olimpiade Paris 2024 - Halaman all - Serambinews

 

Hindari Lawan Atlet Israel, Pejudo Aljazair Messaoud Dris Kalah ‘Terhormat’ di Olimpiade Paris 2024 - Halaman all - Serambinews

Hindari Lawan Atlet Israel, Pejudo Aljazair Messaoud Dris Kalah ‘Terhormat’ di Olimpiade Paris 2024

SERAMBINEWS.COM - Pejudo AljazairMessaoud Redouane Dris mengundurkan diri dari pertandingan pertamanya di Olimpiade Paris 2024.

Mundurnya Dris itu bukan tanpa alasan. Itu terjadi setelah ia mendapat lawan untuk bertanding dengan pejudo Israel, Tohar Butbul.

Federasi Judo Internasional mengeluarkan pernyataan singkat pada Minggu (28/7/2024), menyatakan Butbul sebagai pemenang dengan kemenangan WO (Walkover)

Dris secara resmi didiskualifikasi karena tidak memenuhi berat badan pada hari sebelum ia dijadwalkan melawan Butbul.

Pertandingan tersebut dijadwalkan menjadi pertandingan pertama di divisi 73 kilogram putra pada Senin (29/7/2024) hari ini.

Pada saat penimbangan berat badan, pejudo berusia 22 tahun itu memiliki bobot tubuh 73,4 kilogram.

Hasil itu membuat Dris harus didiskualifikasi dan dicoret dari drawing.

“Dris gagal dalam penimbangan dan karena itu lawannya akan memenangkan pertandingan yang dijadwalkan dengan kemenangan walkover,” kata panitia penyelenggara.

Baca juga: Israel Dicemooh tanpa Henti Saat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Melawan Mali

Komite Olimpiade Nasional (NOC) Aljazair menolak berkomentar terkait hal ini.

"Pesaing Butbul telah mengundurkan diri dari kompetisi," kata Komite Olimpiade Israel dalam sebuah pernyataan.

"Delegasi Israel akan terus berkompetisi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai Olimpiade. Kami yakin perilaku seperti ini tidak memiliki tempat di dunia olahraga,” sambungnya.

Ini adalah Olimpiade kedua berturut-turut di mana seorang judoka Aljazair mengundurkan diri dari pertandingan tepat sebelum ia harus menghadapi Butbul.

Pada Olimpiade Tokyo tahun 2021 lalu, Fethi Nourine dari Aljazair juga mengundurkan diri untuk menghindari kemungkinan pertandingan putaran kedua dengan Butbul.

Nourine telah menyatakan dukungannya terhadap Palestina saat mengumumkan keputusannya, setelah itu ia dan pelatihnya, Amar Benikhlef, diskors selama 10 tahun oleh Federasi Judo Internasional pada September 2021.

Aljazair tidak secara resmi mengakui Israel sebagai sebuah negara.

Baca juga: Wanita Australia Diperkosa 5 Pria di Paris Jelang Pembukaan Olimpiade 2024, Pelaku Belum Ditangkap

Kehadiran Israel di Olimpiade Paris telah memicu protes di berbagai tempat atas perang genosida yang dilakukan rezim tersebut di Gaza.

Namun, menentang kecaman global terhadap partisipasi Israel di Olimpiade Paris, Komite Olimpiade Internasional dan pemerintah Prancis telah dengan tegas mendukung rezim tersebut.

Sebelum pertandingan dimulai, kelompok advokasi hak asasi manusia yang berbasis di AS mengatakan Israel harus dilarang dari Olimpiade Paris 2024 karena putusan terbaru oleh Mahkamah Internasional (ICJ) tentang kejahatan biadab rezim pendudukan terhadap warga Palestina di Gaza.

Fadi Quran, direktur eksekutif di organisasi nirlaba Avaaz, membuat pernyataan tersebut dalam sebuah posting media sosial Selasa lalu.

Itu menyusul pendapat penasihat ICJ yang menegaskan bahwa Israel melakukan apartheid dan diskriminasi sistematis terhadap Palestina dan telah secara efektif mencaplok sebagian besar wilayah mereka melalui pendudukannya.

Iran juga mengutuk keikutsertaan Israel dalam Olimpiade atas perang genosida yang telah berlangsung berbulan-bulan terhadap warga Palestina di Gaza.

"Mengumumkan penerimaan dan perlindungan terhadap konvoi rezim Zionis Apartheid dan teroris hanya berarti memberikan legitimasi kepada para pembunuh anak-anak,”

“Mereka tidak layak hadir di Olimpiade Paris karena perang terhadap orang-orang Gaza yang tidak bersalah," kata Kementerian Luar Negeri Iran dalam sebuah posting di X.

Atlet Olimpiade Israel tiba di Paris di tengah meningkatnya kemarahan internasional atas tingginya korban sipil Palestina dan krisis kemanusiaan yang terjadi di wilayah Palestina yang terkepung dan dibombardir.

Serangan berdarah Israel di Gaza sejauh ini telah merenggut nyawa 39.324 warga Palestina, sebagian besar dari mereka wanita dan anak-anak, sementara menyebabkan 90.830 lainnya terluka.

(Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Baca Juga

Komentar

Opsi Arena

 Pusatin Sports 


 Postingan Lainnya 

Informasi Olahraga Terbaru - Google Berita