Final Euro: Pernah Rugikan Timnas U-23, Letexier Disorot Eks Wasit Top- CNN Indonesia

 

Final Euro: Pernah Rugikan Timnas U-23, Letexier Disorot Eks Wasit Top

Jakarta, CNN Indonesia 

--

Francois Letexier yang akan menjadi wasit dalam laga final Euro 2024 mendapat sorotan dari mantan wasit top Premier League Mark Clattenburg.

Dalam sebuah tulisan di Daily Mail, Clattenburg menyatakan terkejut dengan pemilihan Letexier sebagai pengadil dalam duel perebutan juara Euro tahun ini.

Clattenburg memahami ada wasit-wasit yang tereliminasi dalam tugas memimpin laga Spanyol vs Inggris, termasuk anggota korps baju hitam dari kedua negara finalis. Selain itu, Daniele Orsato pun dinilai pantas tak memimpin laga final, karena akan pensiun setelah Euro sehingga bisa jadi akan begitu emosional bagi wasit asal Italia tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara Szymon Marciniak, yang menjadi wasit keempat dalam laga final Euro 2024, menurut Clattenuburg bisa jadi tak disukai beberapa kalangan karena akan pindah bertugas ke Arab Saudi pada musim mendatang. Selain itu wasit asal Polandia itu juga kemungkinan masih belum dimaafkan setelah Bayern Munchen tersingkir dari semifinal Liga Champions musim lalu saat melawan Real Madrid.

Clattenburg menilai masih ada wasit lain yang bisa memimpin final, juga dari Prancis, yakni Clement Turpin lantaran punya pengalaman yang lebih baik ketimbang Letexier.

"Pilihan UEFA terhadap Francois Letexier pada laga final hari Minggu menjadi kejutan besar bagi sejumlah pihak di dunia perwasitan, termasuk di Prancis, karena ia bahkan tidak dianggap sebagai ofisial top di sana," tulis Clattenburg.

"Firasat saya adalah Turpin dikesampingkan karena kesalahan yang dia buat pada pertandingan pembuka Euro 2024 antara Skotlandia dan Jerman," lanjut pria yang pernah memimpin laga final Euro 2016 itu.

Clattenburg menyoroti masalah pengalaman Letexier yang minim di level atas sepak bola Eropa.

"Dia memimpin dengan baik di Euro kali ini, meminimalisasi kontroversi, tetapi laga penting yang dia pimpin sampai saat ini adalah Super Cup 2023 antara Manchester City dan Sevilla. Ini akan menjadi langkah besar yang membuat tekanan menjadi nyata."

"Jika ada suatu keputusan besar yang harus diambil, pasti akan terjadi perpecahan pendapat, seperti hukuman saat Inggris melawan Belanda," tutur Clattenburg.

Letexier pernah 'akrab' dengan publik sepak bola Indonesia lantaran keputusan yang dianggap merugikan Timnas Indonesia U-23 dalam playoff Olimpiade 2024 melawan Guinea.

Kala itu Letexier memberi dua penalti untuk Guinea. Penalti pertama terjadi setelah Witan Sulaeman melanggar Algassime Bah di luar kotak penalti. Sementara penalti kedua diberikan Letexier setelah tekel Alfeandra Dewangga kepada Bah, padahal kaki pemain PSIS itu mengenai bola.

(nva/wiw)

Baca Juga

Komentar

Opsi Arena

 Pusatin Sports 


 Postingan Lainnya 

Informasi Olahraga Terbaru - Google Berita