Menpora Dito setuju dengan PBSI terkait kebijakan untuk Australia Open - ANTARA News
Jakarta (ANTARA) -
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo setuju dengan Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), terkait kebijakan untuk tidak mengikutsertakan Jonatan Christie (Jojo) dan Anthony Sinisuka Ginting dalam Australia Open 2024, pada 11-16 Juni.
Ia menjelaskan, berdasarkan diskusi dengan pengurus federasi cabang olahraga tersebut, keputusan untuk mengistirahatkan Jojo dan Ginting, serta pemain lain yang akan bermain di Olimpiade Paris 2024 pada Juli mendatang, adalah keputusan yang tepat guna mempersiapkan diri lebih baik lagi.
"Saya setuju dengan PBSI yang menarik para atlet yang ikut Olimpiade untuk tidak ikut di Australia Open, karena berdasarkan diskusi keputusan itu harus dilakukan," kata Dito di Kantor Kemenpora, Jakarta, Senin sore.
Lebih lanjut dia menjelaskan, kebijakan tersebut diambil sebagai bentuk menjaga fisik dan mental para pemain yang akan mengikuti ajang olahraga multievent terbesar di dunia nanti.
Dia mengajak agar semua pihak melihat secara keseluruhan perjalanan tim bulu tangkis Indonesia pada tahun ini yang sudah tampil gemilang di berbagai ajang internasional.
Menurut dia, sebelum Indonesia Open, prestasi para atlet sangat gemilang pada All England dan Thomas Uber Cup, sehingga tidak boleh dilupakan.
"Jadi tinggal bagaimana strategi untuk menjaga kondisi bisa fit dan prima seperti dua ajang besar tersebut," ujar menteri termuda dalam Kabinet Indonesia Maju itu.
Pada Indonesia Open 2024, tidak ada satu pun pebulu tangkis Indonesia yang mampu meraih medali, bahkan masuk ke babak final.
Jagoan tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie (Jojo) terhenti di 32 besar.
Ginting angkat kaki setelah menyerah dari Kenta Nishimoto (Jepang) dengan skor 21-17, 11-21, 8-21. Sementara Jojo, harus menelan pil pahit kekalahan saat bersua wakil dari Malaysia, Leong Jun Hao, dengan skor 18-21, 21-13, 17-21.
Dari sektor ganda putra, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto juga tersingkir di 32 besar, setelah dikalahkan rekan satu negara, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin dengan skor 14-21, 17-21.
Hasil terbaik yang bisa diraih dari wakil Indonesia untuk Olimpiade nanti adalah babak perempat final tunggal putri yang dicapai Gregoria Mariska Tunjung.
Gregoria tampil cukup baik, sebelum akhirnya menyerah dari wakil China, Wang Zhi Yi dengan skor 8-21, 18-21.
Baca juga: Ginting dan Jonatan kembali ke daftar lima besar tunggal putra dunia
Baca juga: Menpora ajak warga dukung tim bulu tangkis berprestasi di Olimpiade
Komentar