Kamuflase Jitu STY untuk Marselino dan Haye di Timnas Indonesia - CNN Indonesia

 

Kamuflase Jitu STY untuk Marselino dan Haye di Timnas Indonesia

Rabu, 12 Jun 2024 16:56 WIB

Marselino Ferdinan beberapa kali mengubah posisi dalam laga Indonesia vs Filipina. (CNN Indonesia/Adi Maulana Ibrahim)

Jakarta, CNN Indonesia 

--

Shin Tae Yong selalu punya kejutan strategi saat mendampingi Timnas Indonesia bertanding. Salah satunya strategi kamuflase posisi.

Dalam pertandingan fase kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Timnas Indonesia versus Filipina di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Shin beberapa kali mereposisi Marselino Ferdinan.

Pada menit ke-24, Shin memanggil Marselino ke pinggir lapangan. Pelatih asal Korea Selatan ini mengucapkan beberapa kata dan memperagakan bahasa tubuh ke Marselino.

Saat itu Timnas Indonesia sedang menguasai jalannya pertandingan. Hanya saja tercipta kebuntuan. Selain karena lini pertahanan Filipina yang solid, daya serang Indonesia seperti terbaca.

Setelah instruksi itu, Marceng, sapaan Marselino, yang awalnya berposisi sebagai winger kanan, main agak mundur. Bisa dibilang pengguna nomor punggung tujuh ini jadi gelandang.

Pada saat yang sama Thom Haye jadi maju agak ke depan menjadi second striker atau playmaker. Hasilnya, Haye mencetak gol pada menit ke-31 setelah menerima umpan Nathan Tjoe-A-On.

Sebelum kick off usai gol tersebut, Marselino kembali dipanggil ke sisi lapangan. Kali ini asisten pelatih Cho Byung Kuk, didampingi penerjemah Jeong Seok Seo, memberi arahan.

Semenit berselang, Shin kembali memanggil Marselino. Meski hanya berbincang sebentar, Marselino kembali bermain di posisi sayap dan Haye kembali jadi metronom di tengah.

Setelah turun minum atau selama 45 menit babak kedua, Marselino tak pernah dipanggil lagi oleh Shin. Hanya saja pemain 19 tahun ini jadi cerdik mereposisi diri di tengah permainan.

Keberanian pemain KMSK Deinze dalam mengolah bola juga mulai kembali. Sempat tak berani banyak menggiring bola, perlahan tapi pasti Marselino mulai atraktif lagi.

Hanya saja gocekannya belum klinis. Beberapa kali akselerasinya dipatahkan lawan. Kendati demikian ini jadi pertanda bahwa Marselino mulai bisa lepas dari beban psikologis hujatan publik.

(abs/nva)

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis dan tidak dikelola oleh kami)

Berbagi Informasi

Goal Indonesia

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsiin

Opsi Informasi

Opsitek