Friday
8Aug2025
Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
Home Featured

Kamuflase Jitu STY untuk Marselino dan Haye di Timnas Indonesia - CNN Indonesia

2 min read

 

Kamuflase Jitu STY untuk Marselino dan Haye di Timnas Indonesia

Kamuflase Jitu STY untuk Marselino dan Haye di Timnas Indonesia - CNN Indonesia | Arenanews-1

Rabu, 12 Jun 2024 16:56 WIB

Marselino Ferdinan beberapa kali mengubah posisi dalam laga Indonesia vs Filipina. (CNN Indonesia/Adi Maulana Ibrahim)

Jakarta, CNN Indonesia 

--

Shin Tae Yong selalu punya kejutan strategi saat mendampingi Timnas Indonesia bertanding. Salah satunya strategi kamuflase posisi.

Segrup dengan Brasil, Erick Thohir Bicara Target Realistis Timnas U-17 Indonesia di Piala Dunia U-17 2025 - Semua Halaman - BolasportBaca juga Segrup dengan Brasil, Erick Thohir Bicara Target Realistis Timnas U-17 Indonesia di Piala Dunia U-17 2025 - Semua Halaman - Bolasport

Dalam pertandingan fase kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Timnas Indonesia versus Filipina di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Shin beberapa kali mereposisi Marselino Ferdinan.

Pada menit ke-24, Shin memanggil Marselino ke pinggir lapangan. Pelatih asal Korea Selatan ini mengucapkan beberapa kata dan memperagakan bahasa tubuh ke Marselino.

Saat itu Timnas Indonesia sedang menguasai jalannya pertandingan. Hanya saja tercipta kebuntuan. Selain karena lini pertahanan Filipina yang solid, daya serang Indonesia seperti terbaca.

Malut United Menatap BRI Super League 2025/2026: Bertabur Bintang, Tapi Masih Menyimpan Keraguan - Bola Liputan6Baca juga Malut United Menatap BRI Super League 2025/2026: Bertabur Bintang, Tapi Masih Menyimpan Keraguan - Bola Liputan6

Setelah instruksi itu, Marceng, sapaan Marselino, yang awalnya berposisi sebagai winger kanan, main agak mundur. Bisa dibilang pengguna nomor punggung tujuh ini jadi gelandang.

Pada saat yang sama Thom Haye jadi maju agak ke depan menjadi second striker atau playmaker. Hasilnya, Haye mencetak gol pada menit ke-31 setelah menerima umpan Nathan Tjoe-A-On.

Sebelum kick off usai gol tersebut, Marselino kembali dipanggil ke sisi lapangan. Kali ini asisten pelatih Cho Byung Kuk, didampingi penerjemah Jeong Seok Seo, memberi arahan.

Semenit berselang, Shin kembali memanggil Marselino. Meski hanya berbincang sebentar, Marselino kembali bermain di posisi sayap dan Haye kembali jadi metronom di tengah.

Setelah turun minum atau selama 45 menit babak kedua, Marselino tak pernah dipanggil lagi oleh Shin. Hanya saja pemain 19 tahun ini jadi cerdik mereposisi diri di tengah permainan.

Keberanian pemain KMSK Deinze dalam mengolah bola juga mulai kembali. Sempat tak berani banyak menggiring bola, perlahan tapi pasti Marselino mulai atraktif lagi.

Hanya saja gocekannya belum klinis. Beberapa kali akselerasinya dipatahkan lawan. Kendati demikian ini jadi pertanda bahwa Marselino mulai bisa lepas dari beban psikologis hujatan publik.

(abs/nva)
Komentar
Additional JS