Raja Sapta Oktohari Optimistis Banyak Kejutan dari Atlet Indonesia di Olimpiade Paris 2024 - inews

 

Raja Sapta Oktohari Optimistis Banyak Kejutan dari Atlet Indonesia di Olimpiade Paris 2024

JAKARTA, iNews.id- Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari yakin Olimpiade Paris 2024 akan memberi banyak kejutan. Dia optimistis atlet Indonesia banyak meraih medali di Paris nanti.

Sejauh ini NOC Indonesia belum bisa mengungkapkan secara langsung target jumlah medali di Olimpiade Paris 2024. Tapi dia menegaskan Tim Merah Putih akan membuat kejutan di ajang empat tahunan tersebut.

"Kita ancer-ancer nya sudah ada tapi kita tidak dalam kapasitas untuk berikan jawaban itu sekarang. Tapi nanti setelah duduk sama stakeholder baru kita akan sama-sama menyampaikan sesuai dengan semua analisa. Semua perhitungan yang kita terima dan kita godok sama-sama semua stakeholder, baru kita sampaikan," kata Okto di Jakarta, dikutip Jumat (31/5/2024).

"Tapi seperti yang kita sampaikan beberapa kali, InsyaAllah Olimpiade Paris 2024 ini akan berikan banyak sekali kejutan. Artinya nanti pada saat kita duduk bersama-sama baru kita sampaikan berapa jumlah potensi medali emas perak perunggu," sambungnya.

Sebab, pada saat kualifikasi Olimpiade Paris 2024, Indonesia sudah banyak memberi kejutan. Salah satunya atlet balap sepeda, Bernard Benyamin van Aert.

"Perlu kita ingat sebelum Olimpiade mulai sudah banyak sekali kejutan-kejutan, seperti Bernard van Aert atlet balap sepeda yang jadi satu-satunya atlet Indonesia yang pernah ikut Olimpiade dari nomor Omnium di track dan jadi perwakilan bukan hanya Indonesia, tapi juga Asia Tenggara," ucap Okto.

Lalu ada Rifda Irfanaluthfi yang sukses mencetak sejarah menjadi pesenam pertama Indonesia yang lolos ke Olimpiade. Kemudian Eko Yuli Irawan, atlet angkat besi veteran yang akan tampil kelima kalinya di multievent olahraga terbesar di dunia itu.

Dia juga menyinggung soal nasib peselancar Indonesia Rio Waida yang juga lolos Olimpiade. Ternyata, atlet asal Bali itu tidak akan berlomba di negara Prancis, melainkan terpisah di kawasan Tahiti.

"Tantangannya itu, khusus untuk Rio karena pelaksanaanya ada di Tahiti. Itu jaraknya dari Jakarta 18 jam, tapi dari Paris itu 22 jam. Setelah kita hitung simulasi dari Paris itu harus terbang dulu ke Los Angeles, baru ke Tahiti, itu makan waktu 22 jam. ini PR besar untuk memberikan support kepada Rio," imbuh Okto.

Sejauh ini, Indonesia telah meloloskan 20 atlet ke Olimpiade Paris 2024. Indonesia pun berpotensi menambah wakil lagi karena ada beberapa cabang olahraga yang masih melangsungkan kualifikasi.

Copyright ©2024 iNews.id. All Rights Reserved

Baca Juga

Komentar

Informasi Olahraga Terbaru - Google Berita