Senin, 13 Mei 2024 11:12 WIB

Ernando Ari ungkap momen Shin Tae Yong nangis di ruang ganti pemain Timnas Indonesia U-23. (AP/Hussein Sayed)
--
Ernando Ari Sutaryadi mengungkapkan momen Shin Tae Yong menangis di ruang ganti usai Timnas Indonesia U-23 kalah dari Guinea di playoff Olimpiade 2024.
Indonesia gagal menembus Olimpiade Paris setelah menelan kekalahan 0-1 dari Guinea dalam duel yang digelar Clairefontaine, Paris, Prancis, Kamis (9/5).
Selepas pertandingan, Shin Tae Yong menangis di ruang ganti. Satu per satu pemain dipeluk bergantian oleh STY dan membuat suasana jadi haru-biru.
"Saya juga baru pertama kali melihat pelatih Timnas Indonesia menangis ya karena dia terharu," kata Ernando seperti dilansir detik.
Hal senada juga diungkap Rio Fahmi. Ia mengaku baru kali pertama melihat STY meneteskan air mata setelah pertandingan.
"Jadi yang awalnya tuh semua pemain berusaha untuk tetap tegar, karena Coach Shin selalu bilang buat apa kita menangis setelah pertandingan, karena seharusnya yang kita lakukan adalah saat pertandingan. Jadi tak perlu menangis setelah pertandingan," ujar Rio Fahmi.
"Tapi karena prestasi yang sudah kita lakukan bisa dibilang sudah luar biasa, Coach Shin sedih dan meneteskan air mata, akhirnya seluruh tim merangkul dan menangis juga, karena satu langkah lagi kita sudah ciptakan sejarah. Tapi itu belum rezeki kita jadi mau bagaimana lagi," lanjutnya.
Laga krusial perebutan tiket terakhir ke Olimpiade Paris memang menyisakan kontroversi. Beberapa keputusan 'aneh' dianggap merugikan pasukan Garuda Muda.
Gol kemenangan Guinea tercipta lewat eksekusi penalti di babak pertama. Wasit menunjuk titik putih setelah Witan Sulaeman dianggap membuat pelanggaran di kotak terlarang.
Dalam tayangan ulang, Witan memang tampak melakukan kontak dengan pemain Guinea Algassime Bah. Akan tetapi insiden tersebut terjadi di luar kotak penalti.
Di babak kedua, Guinea kembali mendapat 'hadiah' penalti kontroversial. Alfeandra Dewangga sebenarnya lebih dulu mengenai bola sebelum Bah terjatuh. Namun, wasit tetap menunjuk titik putih.
Shin Tae Yong kemudian melakukan protes keras terhadap penalti kedua hingga berujung kartu merah. Pelatih asal Korea Selatan itu sempat ngotot bertahan di bench sebelum akhirnya masuk ke lorong ruang ganti.
(jun/nva)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar