Babak Baru Kasus Maarten Paes di Pengadilan CAS, Indonesia Yakin Menang Sebelum Juni - Pikiran Rakyat

 

Babak Baru Kasus Maarten Paes di Pengadilan CAS, Indonesia Yakin Menang Sebelum Juni

11 April 2024, 03:59 WIB
Babak baru kasus Maarten Paes di Pengadilan CAS.
Babak baru kasus Maarten Paes di Pengadilan CAS. /instagram @maartenpaes

PR JATENG - Kasus naturalisasi Maarten Paes kini memasuki babak baru di Pengadilan Arbitrase Olahraga Internasional atau CAS.

Untuk bisa segera mengambil sumpah janji Maarten Paes maka PSSI harus lebih dahulu memenangkan pertarungan di CAS. Bulan Mei akan jadi waktu yang krusial bagi keberlanjutan proses naturalisasi ini.

Ketum PSSI Erick Thohir disebut akan turun langsung untuk mendapatkan Maarten Paes dengan bertarung di Pengadilan CAS.

Salah satu pengamat sepakbola nasional, Bung Ropan mengaku telah melakukan konfirmasi ke Ketum PSSI Erick Thohir dan beberapa sumber di federasi sepakbola Indonesia terkait progres Maarten Paes.

Kasus Maarten Paes sedikit lebih rumit jika dibandingkan proses naturalisasi para pemain lain yang sama-sama memiliki darah Indonesia.

Alasanya Maarten Paes pernah membela Timnas Belanda di kualifikasi EURO U-21 tahun 2020. Padahal saat itu ia berusia 22 tahun.

Sesuai dengan artikel 9 Ayat 2 tentang perubahan asosiasi sepakbola seorang pemain maka harus di bawah 21 tahun.

"Saya hubungi beberapa sumber di PSSI dan termasuk Ketum Pak Erick Thohir. Optimis akan menang," kata Bung Ropan.

Saat ini PSSI sedang menyiapkan berkas dan data penguat bahwa Maarten Paes bisa membela Timnas Indonesia.

Namun PSSI mesti gerak cepat mengingat kehadiran Maarten Paes di Timnas Indonesia ditarget bisa sebelum Juni. Di bulan tersebut Timnas Indonesia akan menjalani 2 laga penentuan di kualifikasi Piala Dunia 2026.

Indonesia akan berhadapan dengan Irak pada 6 Juni 2024 dan Filipina pada 11 Juni 2024. Jika menang dari salah satu laga tersebut maka Indonesia akan lolos ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.

Untuk memastikannya maka Maarten Paes digadang bisa bermain di dua laga tersebut. Jika Indonesia nanti lolos ke babak ketiga maka persaingan akan lebih berat dan pengalaman Maarten Paes akan sangat dibutuhkan.

Saat ini ada 6 negara yang sudah dinyatakan lolos ke babak ketiga, ada Qatar, Korea Selatan, Iran, Irak, UEA, Australia.

"Maarten Paes diharapkan 99 persen, ada keyakinan menuju ke sana. Proses dan gambaran (di CAS) bagus," ujarnya.

Untuk mencapai target memainkan Maarten Paes di bulan Juni maka PSSI tidak boleh berleha-leha. Pertarungan di CAS harus bisa diselesaikan di bulan Mei.

Jika bisa maka akan dilanjut dengan pengambilan sumpah. Berkaca pada pengambilan sumpah Ragnar Oratmangoen dan Thom Haye maka proses bisa cepat.

Bung Ropan melihat kehadiran Maarten Paes tak hanya bagus untuk kualifikasi Piala Dunia 2026 namun juga untuk menaikkan level kiper-kiper lokal lainnya.

Pengalaman yang dimiliki oleh kiper Dallas FC di MLS Amerika Serikat bukan main-main. Ia bertarung melawan striker-striker top seperti Lionel Messi dan Luis Suarez.

Pengalaman Maarten Paes bisa ditularkan pada kiper lokal seperti Nadeo Argawinata atau Ernando Ari. Bahkan kepada Cyrus Margono jika nanti gabung dengan Timnas Indonesia.

Semakin banyak kiper berkualitas yang dimiliki Indonesia maka akan secara otomatis meningkatkan persaingan sehat kemudian berefek positif pada tim.

Kehadiran kiper setinggi 191 cm itu juga dinilai menambah kepercayaan diri lini pertahanan Timnas Indonesia kedepannya.

"Yang bertanya-tanya soal Maarten Paes, ini aman. Pak Ketua (Erick Thohir) sendiri akan turun langsung (di Pengadilan CAS). Ini masih April, akan dituntaskan bulan Mei," katanya.

Usai menang di pengadilan CAS maka PSSI segera akan mengurus sumpah janji Maarten Paes kemudian paspor dan selanjutnya bisa bergabung Timnas Indonesia.***

Baca Juga

Komentar

Opsi Arena

 Pusatin Sports 


 Postingan Lainnya 

Informasi Olahraga Terbaru - Google Berita