Pelatih Bali United Minta PSSI Tegas Tangani Dugaan Match Fixing di Liga 1
KOMPAS.com - Pelatih Bali United, Stefano Cugurra, merasa dugaan match fixing di Liga 1 yang ramai diperbincangkan beberapa hari terakhir ini harus disikapi dengan hati-hati.
Persoalan ini menurut Stefano Cugurra tidak boleh asal dihakimi dan otoritas terkait harus tetap pegang kendali.
Isu pengaturan skor ini mencuat usai laga pekan ke-31 Liga 1 2023-2024 antara Bhayangkara FC vs atas Persik Kediri yang berakhir 7-0, Selasa (16/4/2024) lalu.
Hasil ini dinilai janggal mengingat Bhayangkara FC sepanjang musim berkutat di zona degradasi. Di sisi lain, Persik kompetitif dan meramaikan persaingan tabel atas klasemen Liga 1.
Saat ini Satgas Antimafia Bola yang menerima laporan dari manajemen Persik sedang melakukan penyelidikan terkait dugaan match fixing ini.
Baca juga: Respons Bhayangkara FC soal Dugaan Match Fixing dan Penyelidikan Satgas Antimafia Bola
Di sisi lain, pelatih Bali United, Stefano Cugurra, yang akan berhadapan dengan Bhayangkara FC pada pekan ke-32 Liga 1 2023-2024 enggan berspekulasi soal dugaan pengaturan skor.
Ia menyerahkan isu ini kepada Satgas Antimafia Bola, pihak keamanan, dan federasi.
“Pertama-tama ada polisi, harus urus mereka. Kemudian PSSI juga harus benar-benar tegas kepada siapa pun, baik itu pemain atau siapa pun yang terlibat,” tutur Stefano Cugurra.
“Menurut saya harus kasih contoh yang bagus jika benar-benar ada, tidak hanya bicara saja, harus tegas hukuman, efek jera,” kata pelatih yang biasa disapa Teco itu.
Baca juga: Kalah Mengejutkan, Bali United Evaluasi
Pelatih asal Brasil itu berharap semua pihak bisa profesional dan menjunjung tinggi fair play.
Ia pun mendukung adanya kontrol ketat terhadap pertandingan dalam rangka memberikan proteksi ganda, termasuk duel pekan ke-32 Liga 1 2023-2024 antara Bali United vs Bhayangkara FC.
Partai Bali United vs Bhayangkara FC akan dilaksanakan di Stadion Kapten I Wayan DIpta Gianyar, Sabtu (20/4/2024) malam.
“Buat saya ketika ada masalah harus ada bukti. Jika ada bukti polisi harus mengurus,” ucap Stefano Cugurra.
“Satgas ke sini atau tidak itu bukan urusan saya. Dari federasi harus menjaga nama liga,” tutur Teco.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Komentar