Indonesia Bidik 2 Medali Emas di Paralimpiade Paris 2024
Ketua National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, Senny Marbun menargetkan kontingen Indonesia merebut dua medali emas di ajang Paralimpiade Paris 2024.
"Target kami di Paralimpiade [2024] kalau bisa mendapatkan dua emas, jangan tinggi-tinggi dulu. Nanti kalau tinggi-tinggi, kecapek-an nanti sakit hati. Jadi dua emas dulu siapa tahu dapat lima," kata Senny di Jakarta, Rabu (6/3).
Senny menyampaikan, kemungkinan perolehan medali emas Paralimpiade 2024 bisa didapatkan dari cabor badminton dan atletik. Namun tak menutup kemungkinan, dirinya berharap cabor lain juga meraih prestasi di pesta olahraga level dunia tersebut.
Target dua medali emas itu lebih tinggi dibandingkan saat Paralimpiade Tokyo 2020. Kala itu NPC menargetkan satu emas, namun Indonesia justru sukses menyabet dua emas dari cabor badminton cabang ganda campuran SL3-SU5 dan ganda putri SL3-SU5.
Selain target medali, NPC Indonesia juga bertekad mengirim total 27 atlet dari 10 cabor. Target jumlah atlet itu lebih tinggi dibandingkan total wakil Indonesia yang berangkat ke Paralimpiade 2020 Tokyo sebanyak 23 orang.
Saat ini, fokus NPC Indonesia adalah menggelar pemusatan latihan (pelatnas) serta mengikuti kualifikasi di beberapa cabor. Indonesia sudah memastikan 12 atlet yang sudah lolos ke Paralimpiade 2024 Paris.
Rinciannya dari panahan empat orang, atletik dua orang, balap sepeda satu orang, menembak dua orang, dan renang tiga orang.
Untuk memaksimalkan program pelatnas dan keikutsertaan dalam kualifikasi, NPC Indonesia mendapat anggaran sebesar Rp36,2 miliar dari Kemenpora RI.
Kepastian itu didapatkan setelah NPC menandatangani perjanjian kerjasama dengan Kemenpora terkait pelatnas Paralimpiade Paris 2024 di Jakarta, Rabu (6/3).
"Ini merupakan salah satu bukti nyata dan komitmen kami untuk meningkatkan prestasi olahraga di Tanah Air. Kali ini ruang lingkup bantuan pemerintah meliputi pengembangan bakat calon atlet berprestasi, calon pelatih, pelatihan bagi atlet berprestasi, serta bantuan berupa penghasilan dan fasilitas bagi pelatih asing yang terlibat dalam program peningkatan prestasi olahraga," kata Dito di Jakarta, Rabu (6/3).
Dito menyampaikan, anggaran Rp36 miliar itu akan dibagi ke 10 cabang olahraga yang diproyeksikan mengikuti Kualifikasi Paralimpiade Paris 2024.
Cabor-cabor tersebut adalah Para Angkat Beban (Rp2,8 miliar), Para Atletik (Rp7,5 miliar), Para Badminton (Rp2,4 miliar), Para Renang (Rp2,7 miliar), Para Tenis Meja (Rp6,03 miliar), Boccia (Rp1,6 miliar), Para Cycling (Rp4 miliar), Para Menembak (Rp1,3 miliar), Para Panahan (Rp4,4 miliar), dan Para Judo (Rp3 miliar).
"Dengan total Rp36 miliar ini akan digunakan untuk kualifikasi sebanyak 51 atlet dengan 10 pelatih, 10 manajer, dan 18 tenaga pendukung. Saat ini kami dan NPC sudah meloloskan 12 atlet untuk Paralimpiade," ujar Dito.
Komentar