Polisi Ungkap Cara Dokter Gadungan PSS Diagnosa Pemain Cidera : Andalkan Google - KRJogja

 

Polisi Ungkap Cara Dokter Gadungan PSS Diagnosa Pemain Cidera : Andalkan Google

Selasa, 30 Januari 2024 | 17:34 WIB
Polisi menunjukkan tersangka dan barang bukti (foto: Harminanto)
Polisi menunjukkan tersangka dan barang bukti (foto: Harminanto)

Krjogja.com - SLEMAN - Polresta Sleman menangkap Elwizan Aminudin, dokter gadungan PSS dan merilisnya, Selasa (30/1/2024). Polisi mengungkap cara Elwizan mendiagnosa cidera pemain-pemain yang selama ini ditanganinya.

Kasat Reskrim Polresta Sleman, AKP Riski Adrian mengatakan tersangka mengandalkan hasil mesin pencarian Google untuk mendiagnosa dan melakukan pengobatan pada pemain yang mengalami cidera. "Ya dia pelajari pakai Google," ungkap Adrian pada wartawan sesaat setelah rilis kasus tersebut di Mapolresta Sleman.

Begitu pula saat melakukan pemalsuan ijazah milik Universitas Syah Kuala Aceh, polisi menyebut bahwa tersangka memanfaatkan Google untuk melancarkan aksinya. Elwizan mencari contoh ijazah dan mengganti nama serta foto menggunakan miliknya.

Baca Juga: POM TNI dan Provost Polri Dirikan Posko Netralitas

"Jadi sesimple ngambil salah satu contoh ijazah di google dia download dia edit. Dimasukan diubah nama dan dimasukan fotonya," tandas Adrian.

Benar saja, modal ijazah palsu tersebut ternyata bisa menipu 9 tim yang menjadi tempatnya bekerja sejak 2013 silam. Bukan kaleng-kaleng pula, selain PSS ada tim seperti Persita Tangerang, Barito Putera, Bali United, Madura United, Sriwijaya FC dan Kalteng Putra, termasuk juga Timnas U-19.

Setelah dilaporkan sejak 3 Desember 2021, pelarian Elwizan akhirnya berakhir pada 24 Januari 2024 saat polisi menciduknya di Cibodas Tangerang. Pria yang juga pernah menjadi kondektur bus kota di Tangerang ini tak bisa lagi mengelak dan harus mendekam di balik jeruji besi.

Baca Juga: Buron Sejak Desember 2021, Polresta Sleman Tangkap Dokter Gadungan PSS

Meski rambutnya masih klimis dan dikucir belakang, namun tampaknya Elwizan tak lagi bisa menipu. Baju tahanan oranye bernomor 061 melekat sampai ia selesai menjalani hukuman atas pelanggaran pasal 378 dan 263 KUHP tentang penipuan.

Dari berbagai informasi yang dihimpun, diagnosa keliru Elwizan membawa bencana pada cukup banyak pemain. Salah satunya penyerang muda PSS, Saddam Emirudin yang dipaksa terus bermain meski seharusnya segera operasi karena cidera ACL.

Ada pula kiper timnas, Ernando Ari yang mengalami cidera bahu di timnas U-19. Saat itu Elwizan menilai cidera Ernando tidak parah, hingga kemudian diketahui pelatiu Shin Tae Yong dan diminta harus segera naik meja operasi. (Fxh)

Terkini

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis dan tidak dikelola oleh kami)

Berbagi Informasi

Goal Indonesia

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsiin

Opsi Informasi

Opsitek