Mengenang Lisa Raema Rumbewas, peraih medali Olimpiade asal Papua - Antara news

 

Mengenang Lisa Raema Rumbewas, peraih medali Olimpiade asal Papua

14 Januari 2024 10:23 WIB
Mengenang Lisa Raema Rumbewas, peraih medali Olimpiade asal Papua
Atlet angkat berat Papua Lisa Rumbewas saat tampil di ajang Olimpiade. ANTARA/reprensi pihak ketiga.
Jakarta (ANTARA) - Kabar duka datang dari cabang angkat besi Indonesia. Lifter peraih tiga medali Olimpiade asal Papua Lisa Raema Rumbewas dilaporkan meninggal dunia di RSUD Jayapura, Papua, Minggu (14/1) pukul 03.00 WIT.

Atlet kelahiran 10 September 1980 itu merupakan anak dari binaragawan terbaik Indonesia Levi Rumbewas dan lifter putri Indonesia Ida Korwa. Keluarga ini pun dikenal sebagai keluarga atlet sekaligus perintis angkat besi di Bumi Cendrawasih.

Selain itu, Lisa juga dikenal sebagai salah satu lifter yang konsisten mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia.

Lisa pertama kali mendapatkan medali perak di panggung olahraga tertinggi di dunia pada debutnya di Olimpiade 2000 Sydney di kelas -48 kg putri. Prestasinya pun terus konsisten dengan meraih medali yang sama di Olimpiade 2004 Athena pada kelas -53 kg putri.

Medali Olimpiade ketiganya adalah perunggu Olimpiade 2008 Beijing di kelas -53 kg putri. Medali tersebut diberikan Komite Olimpiade Internasional (IOC) yang diwakili Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia) pada 3 Desember 2017 di Hotel Sheraton Gandaria, Jakarta.

Hal tersebut terjadi lantaran atlet asal Belarusia Nastassia Novikava terbukti menggunakan doping turinabol dan stanozol sehingga medalinya dicabut.

Dengan itu, Lisa yang sebelumnya finis di posisi keempat di bawah Novikava, dengan total angkatan 206 kg, secara otomatis merebut posisi ketiga.

Tak hanya konsisten untuk mengikuti Olimpiade dan terus berprestasi, Lisa juga pernah mendapatkan medali prestisius di berbagai ajang, seperti SEA Games 2001 Kuala Lumpur (perak, kelas -48 kg putri), Asian Games 2002 Busan (perunggu, kelas -48 kg putri), dan Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2006 Santo Domingo (perak, -53 kg putri).

Baca juga: Lifter usia 19 tahun pecahkan rekor dunia di IWF Grand Prix II 2023

Sementara itu, Ketua Umum Komite Olimpiade Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman menyampaikan belasungkawa atas berpulangnya Lisa.

Ia mengatakan, masyarakat akan terus mengenang Lisa sebagai atlet yang berprestasi dan berjasa bagi Indonesia di bidang olahraga.

“Selaku Ketua Umum KONI Pusat dan mewakili masyarakat olahraga prestasi, saya menyampaikan turut berduka cita. Semoga mendiang Lisa mendapatkan tempat yang mulia di sisi Tuhan Yang Maha Pengasih dan jasanya sebagai patriot olahraga akan selalu dikenang, serta memotivasi para lifter Indonesia untuk meraih prestasi dunia,” kata Marciano Norman.

Baca juga: Rahmat Erwin menangi medali perak di IWF Grand Prix II 2023
Baca juga: Eko Yuli raih medali perak angkatan snatch di IWF Grand Prix II 2023


Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024

Tags:

Baca Juga

Komentar

Opsi Arena

 Pusatin Sports 


 Postingan Lainnya 

Informasi Olahraga Terbaru - Google Berita