PM Netanyahu Tak Lagi Ditemani Menhan Kabinet Perang saat Konpers - CNN Indonesia

PM Netanyahu Tak Lagi Ditemani Menhan Kabinet Perang saat Konpers

CNN Indonesia
Senin, 04 Des 2023 14:57 WIB
Ketidakhadiran Menhan Gallant dalam konpers PM Israel Netanyahu memperuncing adanya keretakan di antara keduanya.
PM Israel Netanyahu konpers tanpa dihadiri Menhan Gallant. Foto: AFP/RONEN ZVULUN
Jakarta, CNN Indonesia --

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menggelar konferensi pers tanpa didampingi anggota Kabinet Perang, Menteri Pertahanan Yoav Gallant.

Awak media lalu mempertanyakan ketidakhadiran Gallant ke Netanyahu di acara konferensi pers itu.

"Saya minta ke menteri pertahanan malam ini untuk menggelar konferensi pers, dan dia memutuskan apa yang dia putuskan," kata Netanyahu, dikutip Middle East Monitor, Minggu (3/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa waktu lalu, surat kabar Yedioth Ahronoth melaporkan muncul perbedaan sikap antara Netanyahu dan pejabat militer, terkait penilaian dan perencanaan serangan Israel ke Gaza. Namun, Netanyahu mencoba untuk menepis isu yang beredar.

"Ini penting untuk masyarakat mendengar kami. [Pemerintah] bekerja sama [dalam perang Gaza]," kata Netanyahu, demikian dikutip Middle East Monitor (MEMO), Minggu (3/12).

Sementara itu, menurut laporan media berbahasa Yahudi, Maariv, keretakan Netanyahu dan Gallant tampak kian runcing belakangan ini.

Netanyahu disebut berusaha mencegah anggota Kabinet Keamanan Israel termasuk Gallant dan Benny Gantz menerima pujian usai 110 sandera Israel dibebaskan dari Gaza.

Gantz merupakan eks menteri pertahanan dan salah satu saingan politik utama Netanyahu. Ia tergabung kabinet perang usai serangan Hamas pada 7 Oktober lalu.

PM Israel ini sebelumnya juga menghadapi minggu-minggu yang sulit dan menghadapi pertanyaan-pertanyaan rumit.

"Netanyahu bersandar pada tim pendukung yang konsisten, yang muncul setiap malam, Menteri Pertahanan Gallant dan Menteri Gantz," demikian laporan Maariv.

Pilihan Redaksi

Maariv mengklaim bahwa persepsi yang selama ini muncul adalah Gallant dan Gantz mendukung serta memberi legitimasi ke Netanyahu selaku juru bicara kabinet. Konferensi kali ini menunjukkan perubahan dalam narasi tersebut.

Sementara itu, analisis media harian di Tel Aviv menyatakan Netanyahu sengaja muncul untuk menyampaikan pesan dan menjawab pertanyaan menantang. Dia juga membawa berita positif sejak dinilai gagal gegara serangan dadakan pada 7 Oktober.

Di konferensi pers kali ini, Netanyahu juga membeberkan informasi terkini terkait situasi di Gaza. Menurut dia, tentara Israel telah menggempur target Hamas di Jalur Gaza.

"Perang akan berlangsung lama dan sulit," ungkap dia.

(isa/dna)

Baca Juga

Komentar

Opsi Arena

 Pusatin Sports 


 Postingan Lainnya 

Informasi Olahraga Terbaru - Google Berita