Wapres Dukung Penuh Satgas Berantas Mafia Sepak Bola hingga ke Akarnya By BeritaSatu

 

Wapres Dukung Penuh Satgas Berantas Mafia Sepak Bola hingga ke Akarnya

By BeritaSatu.com
beritasatu.com
Wakil Presiden, KH Ma
Wakil Presiden, KH Ma'ruf Amin

Jakarta, Beritasatu.com - Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin menegaskan dirinya mendukung penuh Tim Satuan Tugas (Satgas) Independen dan Tim Satuan Tugas Antimafia Bola dari Polri untuk memberantas mafia sepak bola yang ada di Indonesia.

Hal itu diungkapkannya saat menyambut kedua tim antimafia sepak bola itu di kediaman resminya di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Selasa (17/19/2023).

Tim Satgas Independen diwakili oleh Najwa Shihab, Ardan Pradana, dan Akmal Marhali. Sementara dari Tim Satuan Tugas Antimafia Bola Polri dipimpin oleh Kasatgas, juga Wakabareskrim Irjen Pol Asep Edi Suheri, Sakasatgas oleh Brigjen Pol Himawan Bayu Aji, dan Divisi Siber Polri oleh Kombes Pol Rizki Agung Prakoso.

Kasatgas Tim Satuan Tugas Anti Mafia Bola, Irjen Pol Asep Edi Suheri, melaporkan bahwa hingga saat ini telah diidentifikasi delapan tersangka dalam kasus ini. Mereka termasuk K, yang bertindak sebagai official liaison officer wasit, dan A, yang bertugas sebagai kurir pengantar uang.

Selanjutnya, M yang berperan sebagai wasit tengah, E sebagai asisten wasit 1, R sebagai asisten wasit dua, dan A sebagai wasit cadangan. Dua tersangka lainnya adalah VW, yang sebelumnya adalah pemilik salah satu klub sepak bola, dan DR, yang merupakan salah satu pengurus klub Y. DR dituduh memberikan suap untuk memastikan klub Y dapat lolos atau maju ke Liga 1, sedangkan VW aktif dalam upaya melobi wasit.

"Kami akan terus mengembangkan kasus ini melalui penyidikan dan penyelidikan lebih lanjut. Kami berterima kasih kepada Wakil Presiden yang sangat peduli terhadap perkembangan sepak bola di Indonesia. Kami berkomitmen untuk bekerja dengan cepat, akurat, dan efisien untuk membersihkan sepak bola Indonesia dari praktik-praktik yang tidak sehat," papar Asep Edi.

Wapres sangat mengapresiasi pembentukan Tim Satgas Antimafia Bola. Sebagai seorang penggemar sepak bola yang dulu dikenal sebagai striker Tebu Ireng saat menjadi santri, Ma'ruf menjelaskan bahwa masyarakat telah lama mengharapkan prestasi yang luar biasa dari sepak bola Indonesia.

"Dulu, kita pernah disebut sebagai 'Brasilnya Asia,' dengan prestasi yang membanggakan seperti yang diraih oleh para pemain seperti Ramang, Andjas Asmara, Junaidi Abdillah, Iswadi Idris, Abdul Kadir, dan Risdianto. Kita mampu bersaing dengan Korea Selatan, bahkan meraih kemenangan," kata Wapres.

Saat ini, tambah Wapres, Korea Selatan telah mencapai prestasi dunia, sementara Indonesia masih dihadapkan pada masalah internal, termasuk pengaturan skor, suap, dan perjudian.

Wakil Presiden senang dengan hadirnya Tim Satgas Antimafia Bola untuk membersihkan sepak bola Indonesia dari praktik-praktik yang merusak citra olahraga tersebut.

"Kita harus bertindak tegas hingga ke akarnya, tanpa toleransi. Hal ini berlaku baik bagi pemain, pengurus klub, wasit, maupun para bandar yang terlibat. Kita tidak boleh membiarkan mafia beroperasi tanpa henti karena itu akan menghambat perkembangan dan prestasi sepak bola kita," tegas Ma'ruf.

Wakil Presiden mengingatkan bahwa Tim Satgas Antimafia Bola harus bekerja keras, mengingat praktik tak terpuji tersebut telah berkembang selama ini. "Saya mendukung tindakan tegas yang diambil, baik dalam lingkup keluarga sepak bola maupun dari perspektif hukum negara. Insyaallah, sepak bola kita akan mampu mencapai prestasi luar biasa setelah menjalani proses pembersihan yang mendalam," tambahnya.

Baca Juga

Komentar

Informasi Olahraga Terbaru - Google Berita