Telapak Tangan Berdarah Buat Ricko Saputra Sulit Tampil Optimal By CNN Indonesia - Arena📰

Informasi Arena Olahraga Pilihan

powered by Surfing Waves

Post Top Ad

demo-image

Telapak Tangan Berdarah Buat Ricko Saputra Sulit Tampil Optimal By CNN Indonesia

Share This
Responsive Ads Here

 

Telapak Tangan Berdarah Buat Ricko Saputra Sulit Tampil Optimal

By CNN Indonesia
cnnindonesia.com
Ricko Saputra tak bisa tampil optimal di cabor angkat besi kelas 61kg putra Asian Games 2023. (NOC Indonesia/M Rifqi)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ricko Saputra tidak bisa mengeluarkan kemampuan terbaik karena tangannya berdarah pada cabang angkat besi kelas 61kg putra Asian Games 2023 Hangzhou, China, Minggu (1/10).

Atlet berusia 23 tahun itu mengalami masalah saat pemanasan jelang angkatan snatch pertamanya di Xiaoshan Sports Centre Gymnasium.

"Satu (telapak) saja yang berdarah. Mungkin karena kapalan sudah lama, biasanya ditangani biar tipis, tapi ini karena terlalu tebal, terus kena besi maka terbuka kapalannya," kata Ricko seperti dilansir dari Antara.

Alhasil, kondisi telapak tangan yang kurang optimal itu membuat Ricko gagal melakukan dua angkatan snatch pertamanya.

Mencatatkan 128kg dari snatch dan 160kg dari clean & jerk, Ricko ingin memperbaiki skornya lewat dua kesempatan terakhir yang ia miliki.

Namun, target 167kg dan 170kg yang diberikan pelatih gagal dieksekusi oleh rekan sekaligus rival Eko Yuli Irawan pada perebutan tiket ke Olimpiade itu.

Ricko pada akhirnya menyelesaikan lomba di peringkat ketujuh dengan total angkatan 288kg.

"Perih sekali kalau sudah seperti ini. Pegang besi terasa sekali sakitnya, cukup mengganggu. Tapi kalau sedang pertandingan tidak terlalu fokus di tangan, setelah melakukan angkatan itu baru terasa sekali sakitnya," kata Ricko.

Pada penampilan pertamanya di Asian Games, Ricko sejatinya ingin memecahkan catatan angkatan terbaiknya yaitu snatch 134kg yang ia torehkan saat memenangi Grand Prix Korea 2023 dan 165kg untuk clean & jerk pada kejuaraan Asia 2023 di negara yang sama.

Atmosfer pesta olahraga terbesar di Asia itu juga secara tak langsung membuat sang lifter Indonesia sedikit gugup.

"Di kejuaraan dunia Riyadh penontonnya tidak sebanyak ini. Musuh-musuh tidak terlalu berpengaruh bagi saya, ini lebih ke faktor tampil di depan penonton yang banyak.

"Semoga ke depannya bisa lebih baik lagi, bisa mengharumkan nama Indonesia," kata juara Islamic Solidarity Games ke-5 itu.

Kelas 61kg masih menjadi milik juara Olimpiade Li Fabin asal China yang kali ini memecahkan rekor Asian Games untuk angkatan snatch 143kg.

Li Fabin membawa pulang emas untuk tuan rumah dengan total angkatan 310kg, yang juga memecahkan rekor Asian Games.

Dua lifter Korea Utara, Myongjin Pak (307kg) dan Chungguk Kim (289kg) melengkapi podium untuk merebut medali perak serta perunggu.

(jal/nva)
Library-light.097d2d7c
Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Opsi Arenanews

Siarenanews

Post Bottom Ad

Pages