Ibu atlet angkat besi Rahmat Erwin Abdullah, Ami Asun Budiono, bangga dan bahagia atas capaian prestasi sang anak di Asian Games 2023 yang berhasil meraih medali emas sekaligus memecahkan rekor dunia.

"Sebagai orang tua cukup bangga karena itu termasuk [Asian Games] prestasi nomor dua tertinggi setelah Olimpiade," kata Ami di Makassar, Minggu (8/10).

Baca juga Angkat Besi Olimpiade Paris 2024 - Panggung Akbar Kelima Eko Yuli Irawan, Masih Penasaran Medali Emas walau Diminta Stop - Semua Halaman - Bolasport

Prestasi yang dicapai oleh Rahmat Erwin di ajang Asian Games kali ini telah mencapai cita-citanya. Bahkan, kata Ami, pencapaian Rahmat berhasil mengalahkan ayah sekaligus pelatihnya, Erwin Abdullah.

"Jadi kita sangat bangga, karena memang itu cita-citanya. Karena bapaknya waktu 2002 meraih perak, tapi alhamdulillah cita-cita anak saya ingin pecah rekor bapaknya, Alhamdulillah di Asian Games ini sudah tercapai cita-cita melewati rekor ayahnya. Jadi kita sebagai orang tua cukup bangga dengan kemampuan anak," ungkap Ami.

Baca juga Ibunda Rizki Juniansyah Datang ke Paris, Bawa Rendang dan Ayam Suwir - detik

Setelah meraih emas di Asian Games 2023, Rahmat Erwin langsung menelpon ibunya yang berada di Makassar, Sulawesi Selatan. Hal itu selalu dilakukan oleh Rahmat setelah berhasil meraih medali.

"Setiap kejuaraan itu pasti Langsung telepon. Pokoknya sebelum tanding, mau tanding, pasti telepon saya [untuk] minta doa, selesai bertanding juga pasti telpon. Dia teriak Mama, tapi saya sudah tahu karena saya juga nonton siaran langsungnya," ucap Ami.

Ami mengaku bahwa setiap Rahmat mengikuti pertandingan internasional yang membawa nama negara, pihak keluarga selalu berusaha menyaksikan pertandingan yang dijalani lifter 22 tahun tersebut.

"Kalau Rahmat tanding pasti selalu kita nonton. Jadi kita bagaimana caranya bisa nonton, kalau cari di YouTube, tidak dapat pasti ada temannya yang tau," tuturnya.

Lebih lanjut Ami menerangkan Rahmat Erwin tidak asal mengkonsumsi makanan. Atlet pemegang rekor dunia clean and jerk kelas 73 kg itu selalu mengkonsumsi makanan yang direbus.

"Kalau pulang pasti suka masakan mamanya, macam-macam, cuma rata-rata makanan yang direbus. Pasti kembali latihan. Jadi dia itu bisa berprestasi, bertahap pelan-pelan, karena tidak pernah absen latihan. Dia pulang pasti tetap latihan," ujar Ami.