Omzet Produsen Genting di Kediri Melonjak 3 Kali Lipat, Ini Pemicunya
Kediri, Beritasatu.com - Musim kemarau panjang menjadi berkah tersendiri bagi para perajin genting, khususnya di Dusun Kradenan, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri. Pasalnya, proses pengeringan genting yang baru dicetak menjadi lebih cepat, karena terik matahari. Hal itu juga berdampak pada penjualan yang naik signifikan hingga tiga kali lipat.
Warga Dusun Kradenan mayoritas berprofesi sebagai pembuat genting. Bahkan menjadi salah satu sentra produksi genting terbesar di Kediri dan sekitarnya.
Salah satu produsen genting Hartini mengaku, musim kemarau membuat proses pengeringan lebih cepat menjadi 2 hari, dibandingkan musim hujan yang membutuhkan waktu 1 minggu. Proses pengeringan penting karena genting harus benar-benar kering sebelum dibakar. "Semakin cepat pengeringan, semakin cepat produk siap dijual, musim kemarau juga membuat penjualan lebih banyak," kata Hartini, perajin genting saat ditemui di lokasi pembuatan genting, Kediri, Jumat (28/10/2023).
Hartini merupakan generasi kedua setelah ibunya menjadi perajin genting sekitar 50 tahun lalu.
Sementara perajin genting lainnya, Abdul Majid mengatakan, setiap harinya mampu memproduksi sekitar 600 genting dengan dibantu 3 karyawan. Jika genting mencapai 10.000, maka baru dilakukan proses pembakaran.
Dia mengaku pesanan selama musim kemarau naik 2 sampai 3 kali lipat. Untuk pemasaran ke kota sekitar Kediri, seperti Blitar, Malang, Pacitan, Nganjuk, Sidoarjo. "Harga 1.000 genting sekitar Rp 1,7 juta," jelas Abdul Majid.
Untuk harga genting dijual bervariatif, mulai Rp 1.500 hingga Rp 2.500 per buah, tergantung jenis dan kualitasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar