Kala Ondrej Kudela Dibuat Frustrasi Bocah 19 Tahun di Manahan, Tabok Botol hingga Selebrasi Kurang Ajar - bolanas
Kala Ondrej Kudela Dibuat Frustrasi Bocah 19 Tahun di Manahan, Tabok Botol hingga Selebrasi Kurang Ajar
BOLANAS.COM - Ondrej Kudela terlibat duel sengit melawan Faqih Maulana, bek muda Persis Solo membuat frustrasi pemain top timnas Ceska.
Pertandingan Persis Solo melawan Persija Jakarta berlangsung mendidih, hingga Ondrej Kudela yang biasanya kalem ikut terprovokasi.
Persis Solo susah payah menahan Persija Jakarta dengan skor 2-2 pada pekan ke-14 Liga 1 2023/24, Sabtu (30/9/2023) malam.
Pertandingan berjalan menarik sejak menit awal, saat Macan Kemayoran mencuri gol cepat lewat Oliver Bias berkat gerakan elektrik Rayhan Hannan.
Tim tuan rumah membalas lewat sundulan Sutanto Tan pada menit ke-32, hanya untuk diikuti kartu merah Jaimerson Xavier 10 menit berselang.
Di luar dugaan, Persis dapat melawan keadaan dan mencetak gol kedua melalui Althaf Indie pada permulaan babak kedua.
Persija asuhan Thomas Doll kemudian menggali pertahanan rapat Persis, sampai menemukan gol penyeimbang oleh Aji Kusuma pada 10 menit akhir.
Jalannya pertandingan lebih panas ketimbang gol-gol di atas, termasuk berbagai insiden benturan hingga bench Persija merubung ofisial keempat.
Duel pemain yang paling kentara yaitu Ondrej Kudela, bek 36 tahun milik Persija, melawan Faqih Maulana, wonderkid 19 tahun binaan Persis.
Para pemain Persija dibuat frustrasi oleh Persis yang bermain baik di garis terakhir, dan mencoba mengulur waktu dengan berlama-lama saat bola keluar.
Pada menit ke-75, Faqih mengulur waktu dengan mengambil minum sebelum melakukan lemparan ke dalam.
Kudela yang timnya sedang tertinggal tak terkesan dengan aksi tersebut, dan menabok botol Faqih hingga terjatuh dan tumpah.
Wasit tak memberikan kartu, barangkali menganggap Kudela memang tak mendorong badan sang lawan.
Saat Persija akhirnya mencetak gol lewat sundulan Aji Kusuma, Kudela melampiaskan emosinya kepada Faqih di sudut kotak penalti.
Kudela berlari dari muka gawang menuju Faqih, berselebrasi di depan wajahnya, lalu mendorong bocah itu hingga terjengkang.
Lagi-lagi tak ada kartu dari wasit, hingga Kudela menjadi satu-satunya bek tengah Persija yang bersih dari hukuman.
Pada akhirnya tak ada yang menang dari Kudela dan Faqih, mengingat kedua tim tak sanggup menambah skor dari 2-2.
Faqih boleh berbangga dengan performa semalam, ia begitu lugas dan tenang biarpun baru berulang tahun ke-19 bulan lalu.
Kudela memiliki pengalaman belasan tahun di sepak bola tertinggi Eropa, pernah bermain di Liga Champions dan berjumpa Messi-Ronaldo.
Jika pemain sekelas Kudela bersikap begitu kepada Faqih, berarti sang pemain belia memiliki sesuatu yang besar untuk diperhatikan.
Komentar