Buka-bukaan Marc Marquez di MotoGP Indonesia: Sempat Ingin Hiatus sebelum Gabung Gresini dan Tak Ingin Hancurkan Honda Lebih Jauh - Semua Halaman - Bolasport
Buka-bukaan Marc Marquez di MotoGP Indonesia: Sempat Ingin Hiatus sebelum Gabung Gresini dan Tak Ingin Hancurkan Honda Lebih Jauh - Semua Halaman - Bolasport.com
BOLASPORT.COM - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, akhirnya buka suara tentang keputusannya untuk berganti tim dalam konferensi pers MotoGP Indonesia. Meninggalkan zona nyaman menjadi aalsannya.
Saga transfer Marc Marquez akhirnya rampung pada Kamis (12/10/2023) menyusul pengumuman dari Gresini bahwa juara dunia delapan kali itu akan bergabung bersama mereka.
Marquez meninggalkan tim pabrikan Honda yang telah diperkuatnya selama 11 tahun dengan raihan 6 gelar juara dunia MotoGP untuk menemukan kembali semangatnya sebagai pembalap.
Kesempatan pertama untuk melakukan klarifikasi kemudian didapat Marquez saat hadir dalam konferensi pers pra-event MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada hari yang sama.
Marquez menjelaskan latar belakangnya dalam mengambil keputusan untuk pindah hingga nasib kemungkinan menjajal motor Ducati saat tes setelah seri terakhir di Valencia.
Keputusan Meninggalkan Honda
Marc Marquez: Tentunya itu keputusan yang super sulit, tersulit dalam karier karena mengakhiri relasi selama 11 tahun yang sukses dengan Honda.
Pekan lalu sangat berat secara emosional karena semua teman, staf, keluarga, sponsor saya ada di sana tetapi terkadang kia harus keluar dari zona nyaman dan zona nyaman saya adalah Honda.
Memang rasanya sangat lama, terutama selama 4 tahun terakhir saya sangat menderita dan tidak menikmatinya sama sekali.
Saya membuat perubahan untuk bisa menikmatinya lagi di lintasan. Kalau tidak, tidak ada artinya saya melanjutkan karier. Saya menginginkan karier lebih panjang.
Target pertama adalah menikmatinya karena itu saya memilih Gresini karena mereka keluarga besar. Mereka punya motor terbaik dan adik saya di sana.
Itu akan menjadi tantangan besar bagi saya dan Gresini tetapi mereka sudah mendapat hasil bagus bersama Alex, dengan Enea Bastianini di masa lalu.
Tetapi seperti yang saya bilang, ini perubahan besar di semua aspek, saya ingin menikmatinya lagi, bisa tersenyum lagi di dalam helm, dan jika itu terjadi maka semuanya akan datang sendiri.
Pergumulan Musim Ini
Marquez: Pada paruh musim pertama saya 'kompetitif' tetapi bukan dengan cara yang bagus karena saya mengambil begitu banyak risiko.
Pada paruh kedua saya memulai pendekatan baru. Saya mengambil risiko tetapi tidak seperti saat paruh pertama.
Saya mengalami banyak cedeara dan itu sulit. Saat kita cedera dan mengalami momen sulit, kita tidak bisa mengambil keputusan. Itu apa yang sayas pelajari dulu, kita harus sabar.
Saya melakukan pembicaraan yang baik dengan Honda dan dari lomba ke lomba rasanya sangat sulit karena mentalitas saya sedikit berubah dengan banyak keraguan.
Pada saat yang sama saya membuat kontak dengan Gresini dan saya bilang ke mereka bahwa saya tidak akan berurusan dengan kontrak, jika mereka ingin menunggu saya maka tunggu saja.
Saya tidak bisa menjanjikan apapun karena keputusan saya diambil pada Selasa pekan lalu setelah GP jepang.
Jadi seperti yang saya bilang, saya meninggalkan zona nyaman.
Cara termudah adalah bertahan di Honda: situasinya terkendali, motornya terkendali, tim saya di sana, gaji besar (mengangkat bahu) jadi itu solusi termudah.
Namun, kalau saya ingin mengurus diri saya sendiri dan karier saya, saya harus menemukan tantangan baru di tempat terbaik dan saya pikir itu adalah Gresini pada 2024.
Tiga Rencana Saat Tes Misano
Marquez: Sejujurnya mengambil cuti selama satu tahun adalah opsi karena berlomba tanpa menikmatinya bagi saya itu tidak mungkin.
Saya sudah meraih banyak hal di masa lalu tetapi saya ingin berjuang untuk saat ini. Tidak peduli apakah kita punya 1 atau 8 gelar juara dunia, kita harus berjuang untuk saat ini dan inilah target saya.
Saya punya berbagai opsi dan saya tidak akan mengatakannya karena saya menghormati semua tim tetapi satu tim yang menunggu saya adalah Gresini.
Mereka membuat pertaruhan karena saya tidak menjanjikan apapun.
Pada Selasa malam pekan lalu saya membuat keputusan, lalu hari Rabu menelpon dengan Jepang (Honda) soal apa yang terbaik untuk proyek mereka karena saya percaya mereka perlu waktu dan mereka harus menaruh bujet ke motornya.
Sebagai pabrikan atau perusahaan mereka punya waktu tetapi sebagai seorang atlet kita tidak punya banyak waktu.
Kalau kita kehilangan setahun, sisa waktunya berkurang setahun dalam karier kita.
Jadi saya berharap bisa menyelesaikan musim ini dengan baik bersama Honda karena sudah 11 tahun kami berada di kejuaraan ini dan kita akan mengetahui seperti apa ke depannya bersama tim dan motor yang baru.
Nasib Krunya di Honda
Marquez: Kami masih berdiskusi. Pagi ini kami menandatangani nota kesepakatan dengan Gresini.
Hari Rabu kami mulai berbicara tentang kontrak karena sebelumnya saya tidak ingin mendapat distraksi mental dengan semua opsi B karena prioritas saya bersama Honda tetapi salah satu keraguan terbesar adalah soal kru saya.
Saya sudah berbicara secara mendalam dengan mereka, mereka adalah teman saya dan mereka memberi saran kepada saya sebagai teman bukan sebagai tim.
Jadi ini sangat membantu saya untuk mengambil keputusan dan saya melihat diri saya sendiri dan mencoba untuk setidaknya membawa satu mekanik yang tidak akan menyebabkan masalah.
Saya tidak akan membawa semua kru saya untuk dua alasan.
Pertama saya tidak ingin menghancurkan honda karena kami berada di bulan Oktober (tidak ada banyak waktu untuk mencari pengganti).
Kedua saya tidak ingin menghancurkan tim Gresini karena mereka adalah keluarga besar dan punya mekanik sendiri jadi saya harus beradaptasi.
Peluang Mencoba Motor Ducati pada Tes Akhir Musim
Marquez: Itu masih belum dipastikan dan belum dibicarakan. Sepertinya itu memungkinkan, tetapi belum terkonfirmasi 100 persen.
Komentar